Suara.com - Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum atau ABH selalu menjadi noktah merah upaya perlindungan anak di Indonesia.
Sejak 2011 sampai 2019, jumlah kasus ABH yang dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencapai angka 11.492 kasus, jauh lebih tinggi daripada laporan kasus anak terjerat masalah kesehatan dan Napza (2.820 kasus), pornografi dan cyber crime (3.323 kasus), serta trafficking dan eksploitasi (2.156 kasus).
Hal tersebut membuat sebagian anak terpaksa dititipkan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS).
Padahal lewat Konvensi Hak anak pada 20 November 1989, ada adalah 10 hak anak yaitu Hak untuk bermain, Hak untuk mendapatkan pendidikan, Hak untuk mendapatkan perlindungan, Hak untuk mendapatkan nama (identitas), Hak untuk mendapatkan status kebangsaan, Hak untuk mendapatkan makanan, Hak untuk mendapatkan akses kesehatan, Hak untuk mendapatkan rekreasi, Hak untuk mendapatkan kesamaan, Hak untuk berperan dalam pembangunan.
Proses pemenuhan hak-hak tersebut diharapkan tidak terbatas oleh ruang dan waktu termasuk di lingkungan terbatas Lapas seperti LPKA dan LPAS.
Itu juga yang coba dilakukan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar yang sebelumnya bernama LAPAS Anak Kelas IIA Blitar.
Lokasi tersebut diharapkan dapat menjadi wadah dan tempat bagi anak-anak yang berhadapan dengan masalah hukum untuk dibina secara lebih baik.
Pada perayaan Hari Anak Nasional 2020 ini juga, LPKA Kelas I Blitar turut menyemarakkan hari anak dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan.
Diantaranya adalah pembatasan kapasitas venue kegiatan, menjaga jarak aman, penyemprotan tamu undangan menggunakan bilik sanitizer di pintu masuk LPKA, pengecekan suhu tubuh, ketersediaan tempat cuci tangan, hingga wajib masker bagi semua yang terlibat.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2020, Menteri Bintang Soroti Kekerasan saat Pandemi
Berbagai rangkaian kegiatan juga diikuti oleh anak didik LPKA mulai dari pembuatan karya seni, temu virtual anak nasional pada 21-22 Juli, hingga acara puncak pada tanggal 23 Juli 2020 ini di LPKA Kelas I Blitar.
Acara sendiri dihadiri Direktur Eksekutif PKBI Jawa Timur, Zahrotul Ulya dan Kepala LPKA Kelas 1 Blitar, Tatang Suherman.
Narasumber lain berasal dari PKBI Jawa Timur, yakni Psikolog dengan paparannya seputar pentingnya menjadi orangtua dan lembaga yang menggembirakan bagi anak, serta narasumber terakhir yang berasal dari Aisyiyah Blitar yang bercerita terkait tantangan dalam proses perlindungan dan pendidikan bagi anak berhadapan dengan hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025