Suara.com - Pasien virus corona Covid-19 tidak hanya mengalami sejumlah gejala yang bertahan lama, tetapi juga risiko masalah kesehatan jangka panjang.
Sebanyak 20 ribu orang yang pulih dari virus corona Covid-19 bisa didiagnosis menderita sepsis. Para ahli pun memperingatkan sepsis yang menyerang pasien Covid-19 bisa berpotensi mematikan dalam setahun.
Orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 didesak untuk membiasakan diri dengan tanda-tanda reaksi yang mengancam jiwa, setelah sebuah laporan mengenai kasus ini dirilis oleh UK Sepsis Trust.
Berdasarkan data, 1 dari 5 pasien virus corona Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit berisiko mengalami sepsi dalam setahun setelah dipulangkan.
UK Sepsis Trust memperkirakan 100 ribu orang akan selamat melawan virus corona Covid-19 setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Artinya dilansir dari Mirror UK, sekitar 20 ribu bisa menghadapi risiko sepsis yang mengancam jiwa. Karena itu, UK Sepsis Trust seraya meminta para ahli dan pemerintah untuk terus berkampanye mengenai kesadaran akan masalah kesehatan.
Sepsis ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi yang bisa menyebabkan kegagalan organ dan kematian.
Pada 13 Juli 2020, Seorang pria usia 44 tahun menderita sepsis bersamaan dengan gagal jantung, gagal ginjal, radang paru-paru, emboli paru-paru dan kehilangan 4 batu ketika terinfeksi virus corona Covid-19.
Pria itu hanya memiliki peluang 5 persen untuk bertahan hidup ketika menghabiskan waktu 8 minggu di rumah sakit dan 5 minggu di ICU untuk memakai ventilator. Pria itu sangat berjuang untuk bernapas dan kesakitan dalam kondisi koma.
Baca Juga: Idap Kanker Ovarium, Feby Febiola Kembali Jalani Kemoterapi
Dr Ron Daniels, pendiri UK Sepsis Trust, mengatakan semua orang yang selamat dari virus corona Covid-19, baik di rumah atau di rumah sakit perlu mewaspadai gejalanya.
Ron mengatakan ada 6 tanda peringatan dengan mengeja nama SEPSIS. Huruf S artinya bicara cadel atau kebingungan, E untuk nyeri ekstrem pada otot atau persendian, P untuk tidak buang air kecil dalam sehari, S untuk sesak napas parah, I untuk menggambarka rasa ingin meninggal dan S untuk kulit yang berbintik dan berubah warna.
UK Sepsis Trust pun berusaha mencari tahu itu jenis sepsis atau tidak. Sebab, temuan ini pastinya akan membantu para petugas medis untuk menangani pasien virus corona.
Fatima Bridle, juga pasien virus corona Covid-19 yang menjalani perawatan medis terlama, sekitar 130 hari di rumah sakit akibat pneumonia dan sepsis.
Sedangkan, pria 35 tahun sebelumnya menghabiskan 105 hari menggunakan ventilator dan 40 hari setelah ia kembali ke negara itu dari Maroko.
"Data mengejutkan ini berfungsi untuk mengingatkan kita tentang dahsyatnya ancaman penyakit menular bagi umat manusia," kata Dr Daniels.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif