Suara.com - Laju kasus COVID-19 yang tercermin dari angka Incidence Rate (IR) kembali menempatkan Kelurahan Kramat, Senen sebagai tertinggi di Jakarta Pusat.
"Kramat IR kumulatifnya masih banyak. Saya harapkan, lewat rapat tadi disampaikan kepada Pak Lurahnya ini bisa ada perbaikan, karena ini hasil dari evaluasi minggu lalu. Jadi di Jakarta Pusat untuk saat ini IR paling tinggi sekarang ada di Kramat," kata Wali Kota Jakart Pusat Bayu Meghantara dalam Rapat Pimpinan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2020).
IR COVID-19 merupakan angka yang menggambarkan laju kasus baru pada populasi dan periode waktu tertentu.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan laju IR di kelurahan Kramat meningkat karena temuan kasus positif sebanyak 37 orang dalam kurun waktu satu hari.
"Itu ditemukan kasusnya di Bala Keselamatan, dia seperti asrama gitu. Itu yang menyebabkan IR-nya tinggi," kata Erizon.
Hari ini, tercatat dari 37 orang yang ditemukan positif COVID-19 di BalaiKeselamatan, 10 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Sementara 27 orang lainnya masih menjalani perawatan dari petugas medis baik di rumah sakit rujukan, Wisma Atlet, maupun isolasi mandiri.
"Kenapa bisa ditemukan banyak kasus dalam satu tempat itu, tentu karena ada interaksi yang tinggi. Jadi interaksi sosialnya tinggi sehingga hasilnya seperti itu," kata Erizon.
Sebelumnya, Kramat juga pernah menjadi Kelurahan dengan laju IR tertinggi di bahkan di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Laju IR tersebut sempat berhasil ditekan lewat pemberlakuan Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) pada Juni 2020.
Baca Juga: Menteng Atas Disebut Zona Hitam, Lurah: Itu Hitam Pekat dari Dinkes
Namun ternyata, pada akhir Juli 2020, Kramat kembali mengalami peningkatan laju IR dan menjadi kelurahan di Jakarta Pusat dengan laju IR tertinggi.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta