Suara.com - Jerawat kerap muncul di berbagai bagian tubuh. Beberapa orang sering menganggap sepele munculnya jerawat tersebut.
Padahal, jerawat yang timbul di area tertentu bisa menjadi tanda suatu penyakit. Dilansir dari Readers Digest, berikut ini tanda suatu penyakit dilihat dari area munculnya jerawat.
Dahi
Masalah pencernaan yang buruk dan stres sering menjadi penyebab utama jerawat di dahi Anda. Untuk membantu menghilangkan racun dan membantu pencernaan, tukarlah minuman berkafein dan olahan berlebih dengan H2O yang baik.
Pipi
Jerawat di dekat bagian atas pipi terkait dengan sistem pernapasan, jadi jika Anda sering berjalan di kota atau mengemudi dengan jendela terbuka, Anda harus berhati-hati membersihkan wajah Anda.
“Memastikan bahwa udara di rumah bersih dapat membantu: mendapatkan pembersih udara atau beberapa pabrik pembersih udara. Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi banyak hal bersentuhan dengan pipi Anda setiap hari, jadi membersihkan barang-barang di sekitar Anda dapat membantu mengurangi jerawat di pipi juga, ”kata Roshini Raj, ahli gastroenterologi.
Jerawat pipi yang lebih rendah biasanya menunjukkan kebersihan gigi yang buruk, tetapi bakteri permukaan juga merupakan penyebab besar. Pastikan untuk sering membersihkan barang-barang yang bersentuhan dengan wajah Anda secara konsisten, yaitu ponsel Anda, kuas makeup, dan sarung bantal.
T-Zone
T Zone mengacu pada area dari antara alis Anda ke hidung dan dagu. Jerawat di sini sering disebabkan oleh ketidakseimbangan pencernaan atau alergen makanan.
"Beberapa ahli merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi susu, daging merah, dan makanan cepat saji dan makan lebih banyak sayuran berdaun hijau untuk memperbaiki kulit zona T Anda," kata Raj.
Baca Juga: Setia Sejak Jerawatan hingga Glowing, Kisah Pasangan Ini Bikin Terharu
Dagu
Jerawat dagu menunjukkan ketidakseimbangan hormon. Raj merekomendasikan, "Cobalah jadwal tidur teratur dan diet sehat, tetapi jika Anda terus memiliki jerawat dagu, konsultasikan dengan dokter kulit dan ginekolog Anda dan lihat apakah KB atau spironolactone dapat membantu."
Minum teh spearmint dan mengonsumsi suplemen Omega-3 adalah pilihan yang baik untuk meredakan hormon yang berubah-ubah. Selain itu, pastikan Anda tidak meletakkan dagu di tangan atau menyentuh kulit lebih dari yang diperlukan.
Punggung, Lengan, dan Paha
Fluktuasi dan genetika hormon seringkali menjadi akar penyebab jerawat di punggung, lengan, dan paha, jadi mengendalikan jerawat di sini bisa sangat rumit. Selain itu, kain lembab dari keringat yang menggosok kulit dapat mengiritasi dan menghasilkan jerawat.
Menurut Raj, “Kurangi tekanan dari membawa ransel atau tas, yang bisa menyebabkan gesekan yang menyebabkan jerawat. Kenakan pakaian yang bersih dan tidak terlalu ketat. Evaluasi gel mandi dan sabun, lotion tubuh, deterjen, dan tabir surya untuk bahan penyumbat pori seperti minyak alami. ”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak