Suara.com - Baby blues selama ini kerap diidentikkan sebagai gangguan mental yang kerap dialami oleh ibu pascamelahirkan.
Penyebabnya, bisa karena stres dan kaget dengan kehadiran bayi yang mengubah hidupnya. Sebagian besar para ibu ini mungkin bingung dan khawatir tidak bisa menjadi ibu yang bertanggung jawab.
Selain baby blues, ada 2 jenis depresi lain yang bisa terjadi pada ibu pascamelahirkan. Yuk, simak penjelasan dari dr. Tatih Meilani, Sp.KJ dalam LIVE IG Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cirebon, Sabtu (1/8/2020), berikut ini.
1. Baby blues syndrome
Sebanyak 70 hingga 80 persen ibu yang baru melahirkan berisiko mengalami baby blues syndrome, dengan gejala seperti merasa selalu sedih, mudah tersinggung, cemas, dan mudah menangis.
Ini disebabkan karena adanya perubahan hormonal dalam tubuh ibu pascamelahirkan, alhasil perasaan dan moodnya berubah drastis. Tapi, gejala ini tidak bertahan lebih dari 2 minggu, kok.
"Nanti dalam beberapa hari sampai 2 minggu, itu biasanya baby bluse bisa menghilang," ujar dr. Tatih.
2. Depresi Postpartum
Gejala ini satu tingkat lebih parah di atas baby blues. Dikategorikan dalam depresi postpartum karena gejala tidak kunjung usai setelah berlangsung lebih dari 2 minggu. Gejala yang dialami cenderung menetap dan bertahan lama.
Baca Juga: Ibu Muda Gantung Diri karena Baby Blues, Tak Mau Menyusui Bayinya
"Suasana hatinya muram terus, nggak ada minat, nggak ada gairah. Biasanya hobi dandan, nonton, dia nggak ingin, nggak selera, nggak nafsu, tidur pun terganggu. Kadang ribut dengan pasangan karena emosinya yang labil," terangnya.
Depresi postpartum juga ada batasan waktu, paling lama berlangsung selama 6 bulan.
3. Psikosis Postpartum
Ini adalah tingkatan terparah dan terberat yang dialami perempuan yang baru melahirkan. Gejalanya bukan sekedar muram dan tidak ada gairah, tapi lebih aneh dari itu. Bahkan bisa membahayakan nyawa sang anak.
"Ibunya itu sudah ada kepikiran aneh-aneh, misalnya kepikiran terus mau mencekik anaknya, atau bicaranya melantur, kepikirannya aneh-aneh nggak masuk akal," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan