Suara.com - Tugas menyapih atau mensetop asupan Air Susu Ibu (ASI) bukan hanya tugas ibu melainkan juga membutuhkan peran ayah.
Apalagi menyapih anak bukan perkara yang mudah. Hal tersebut yang juga coba disampaikan oleh Co-founder Ayah ASI Rahmat Hidayat.
"Menyapih gak bisa mendadak. Harus dipersiapkan jauh-jauh hari karena kan gak gampang," kata Rahmat Hidayat dalam siaran langsung Instagram bersama Aimi Sumbar, Senin (3/8/2020).
Kata Rahmat, hal pertama yang harus dilakukan dalan proses menyapih adalah ayah dan ibu harus sepakat menentukan usia anak terakhir menyusui.
Jika sudah ditentukan, maka bisa dihitung mundur tiga atau enam bulan sebelum tiba waktu menyapih.
"Karena proses ini gak mudah dan butuh bantuan semua orang. Kalau bayi nyusu gak dipaksa, berhenti juga gak dipaksa," kata Rahmat.
Setelah itu, ayah dan ibu bisa melakukan sosialisasi kepada anak. Menurut Rahmat, sosialisasi penting agar anak mengerti tujuan orangtua.
Ia mengatakan, anak sebenarnya sudah bisa diajak bicara dan diinformasikan bahwa dirinya harus berhenti menyusu dari ibunya.
"Kalau dibilang dari awal 'adek nanti ulangtahun kedua sudah gak boleh nenen ya', Itu dibicarakan setiap hari. Nanti anak juga pasti ngerti kok. Itu dibicarakan oleh ibunya, bapak, dan keluarga besar. Semua orang dalam rumah harus punya suara yang sama. Itu penting untuk dilakukan," tutur Rahmat.
Baca Juga: 6 Keajaiban ASI dan 4 Berita Hits Kesehatan Lainnya
Kemudian, tahapan mulai berlanjut dengan PSBB atau pembatasan susu berskala besar, lanjut Rahmat.
Saat itu lah peran ayah sangat diperlukan. Karena harus mengalihkan perhatian anak agar tidak minta menyusui, terutama saat menjelang tidur.
"Saat PSBB, bapak sudah mulai terlibat intens. Karena harus bentuk rutinitas baru jelang tidur. Suami bisa bantu mengajak anak cuci kaki, cuci tangan, ganti baju, sikat gigi, bisa bacakan buku, yang penting mengalihkan perhatian anak dari menyusu," katanya.
Ia menyarankan proses sosialisasi, PSBB, juga menyapih secara ketat bisa dilakukan masing-masing dua bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global