Suara.com - Virus corona Covid-19 bukanlah satu-satunya permasalahan yang sedang dihadapi sekarang. Karena, pandemi ini telah mengubah gaya hidup semua orang yang akhirnya berdampak buruk pada kesehatan.
Seseorang menjadi lebih jarang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dan makan lebih banyak yang bisa meningkatkan obesitas.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Arthritis & Rheumatology, asam urat yang ditandai dengan nyeri sendi parah telah meningkat begitu mengkhawatirkannya dalam beberapa tahun terakhir di seluruh dunia.
"Peningkatkan kasus asam urat ini semakin mengkhawatirkan," tulis tim University of Sydney yang mengumpulkan data dari Global Burden of Diseases Injuries and Risk Factors Study (GBD) dikutip dari New York Post.
Berdasarkan penelitian itu, ada 41,2 juta kasus global penyakit inflamasi pada tahun 2017 yang menandai adanya peningkatkan kasus sebanyak 5,5 persen sejak 1990.
Hasil analisis juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 7,4 juta kasus asam urat baru setiap tahun atau sekitar 92 kasus baru untuk setiap 100 ribu orang.
Pada abad pertengahan, asam urat dianggap sebagai penderitaan orang kaya. Penyakit ini ditemukan secara tidak proposional yang memengaruhi daerah maju dengan kenaikan 26,9 persen di Amerika Utara saja.
Karena, penyebab utama asam urat adalah indeks massa tubuh (BMI). Sedangkan Amerika Serikat adalah negara dengan masalah kelebihan berat badan dan obesitas yang memengaruhi 36,2 persen populasi orang dewasa.
Sementara itu, gangguan fungsi ginjal juga memengaruhi sekitar 15,3 persen terjadinya asam urat. Dalam hal ini, laki-laki juga lebih berisiko mengalami asam urat daripada wanita.
Baca Juga: Cek! 6 Tanda untuk Memprediksi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19
Faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan seseorang menderita asam urat termasuk alkohol, konsumsi daging merah, diabetes, penyakit jantung dan usia yang lebih tua.
Faktanya, asam urat sangat umum di antara pria lanjut usia. Sehingga para peneliti harus menyesuaikan hasil studinya dengan usia.
"Peningkatan kasus asam urat kemungkinan besar terus berlanjut karena populasi penuaan global sedang meningkat," kata Emma Smith, penulis senior studi baru dari University of Sydney.
Gaya hidup yang semakin tidak aktif selama masa isolasi mandiri akibat pandemi virus corona Covid-19 semakin membuat kasus rematik dan asam urat seperti ini semakin meningkat.
Sayangnya, komplikasinya tidak terbatas pada persendian yang sakit. Menurut American Kidney Fund, asam urat bisa menyebabkan kerusakan sendi permanen serta gagal ginjal hingga kematian.
"Upaya untuk mengurangi timbulnya penyakit dan beban gout memerlukan kesadaran yang lebih baik, terutama faktor risiko, diagnosis serta pengobatan dini," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?