Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) akhirnya menyetujui tes Covid-19 lewat air liur yang dikembangkan oleh Yale School of Public Health, setelah sebelumnya diujicobakan kepada pemain dan staf National Basketball Association (NBA).
Tes yang disebut SalivaDirect ini tidak memerlukan alat usap atau alat pengumpul apapun, karena materi uji diambil dari air liur orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19, demikian menurut FDA.
Komisaris FDA Stephen Hahn menyebut tes tersebut sebagai terobosan dalam hal efisiensi. SalivaDirect dipandang sebagai metode pengujian yang murah, sederhana, dan tidak invasif, yang tidak memerlukan ekstraksi asam nukleat dan dapat menggunakan beberapa reagen yang sudah tersedia.
Dilansir dari Huffpost, NBA telah menggunakan tes itu dalam program yang melibatkan pemain, pelatih, dan staf tanpa gejala dari berbagai tim, setelah bermitra dengan Yale pada Juni lalu.
"Kami menyederhanakan tes sehingga hanya membutuhkan beberapa dolar untuk reagen, dan kami berharap laboratorium hanya akan mengenakan biaya sekitar 10 dolar (Rp 150.000) per sampel," kata Nathan Grubaugh, asisten profesor di Yale School of Public Health.
Salah satu tujuan tim peneliti adalah untuk menghilangkan kebutuhan akan tabung pengumpul air liur yang mahal, dan penelitian terpisah menemukan bahwa virus stabil di dalam air liur untuk waktu yang lama pada suhu hangat, sehingga tidak diperlukan pengawet ataupun tabung reaksi khusus.
FDA mengatakan tes tersebut dapat menurunkan risiko petugas perawatan kesehatan dari mengumpulkan sampel, karena untuk tes air liur ini, pasien akan mengumpulkan sendiri sampel air liurnya di bawah pengawasan tenaga kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional