Suara.com - Kadar kolesterol tinggi terjadi ketika Anda memiliki terlalu banyak zat lemak dalam tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak, kurang olahraga, kelebihan berat badan, merokok dan minum alkohol.
Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung bisa menjauhkan banyak dari faktor risiko yang berkontribusi. Karena itu Anda perlu menghindari beberapa makanan yang bisa memicu kolesterol tinggi, seperti daging olahan, kue dan biskuit.
Sejauh ini, banyak orang dengan kolesterol tinggi telah disarankan untuk membatasi konsumsi telur, terutama bagian kuning telurnya. Karena meski jadi salah satu sumber makanan paling bergizi, kuning telur dianggap tinggi kolesterol.
Tapi di sisi lain, dilansir dari Express, sebuah penelitian menunjukkan bahwa telur tidak berdampak buruk terhadap kadar kolesterol dan makan telur bisa meningkatkan HDL pelindung jantung.
Apa itu HDL?
Kolesterol HDL salah satu jenis kolesterol baik yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Kolesterol HDL bekerja dengan mengambil kolesterol LDL atau kolesterol jahat dan membawanya ke hati untuk dibuang.
Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa telur bisa mengubah partikel LDL dari kecil dan padat menjadi besar pada beberapa orang.
Penelitian ini juga telah menunjukkan bahwa makan satu hingga tiga telur per hari sangat aman bagi orang sehat.
NHS juga menambahkan konsumsi makanan mengandung lemak tak jenuh dan bukan lemak jenuh bisa membantu mengurangi kadar kolesterol.
Baca Juga: Tiga Fakta Terkini Soal Mutasi Virus Corona, Benarkah Lebih Mematikan?
Adapun lemak tak jenuh meliputi ikah berminyak, kacang, biji, alpukat dan minyak sayur. Faktanya, makanan pokok mediterania telah terbukti mampu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Studi selanjutnya menemukan bahwa diet Mediterania dikaitkan dengan penurunan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Studi lainnya menemukan bahwa diet Mediterania dikaitkan dengan penurunan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Selain makanan sehat, gaya hidup yang aktif juga bis membantu menurunkan kadar kolesterol. Senam aerobik selama 150 menit setiap minggu bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Komponen utama diet mediterania, meliputi:
- Konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan lemak sehat
- Asupan mingguan ikan unggas, kacang-kacangan dan telur
- Porsi sedang dari produk susu
- Asupan daging merah terbatas
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional