Suara.com - Di berbagai film dan drama, terlebih drama Korea, sangat mungkin kita menemukan adegan ciuman dan mesra lainnya. Bagi kita yang sudah dewasa, hal itu mungkin sesuatu yang wajar. Tapi, bagaimana kalau ada anak kita yang remaja ikut nonton? Apa yang harus dilakukan orangtua?
Ketua Satgas Perlindungan Anak IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A(K), mengatakan di sinilah pentingnya komunikasi antara anak dan orangtua untuk memberikan batasan tontonan. Ada adegan yang tidak boleh ditonton di usia mereka, dan mereka harus tahu itu.
"Intinya, dari awalnya orangtua mesti kasih batasan apa yang boleh dilihat dan ditonton oleh anak. Dan misal menonton, jangan sendirian," ujar dr. Eva beberapa waktu lalu dalam IG Live IDAI, Rabu (19/8/2020).
Saat diberikan batasan adegan tontonan, maka dengan sendirinya, di manapun menonton, ia sudah paham dan tahu bahwa ia tidak boleh melihat adegan itu. Bisa juga ajak anak menonton drama bersama ibu untuk berdiskusi dan saling berbagi cerita.
"Kalau ada konten yang nggak pas untuk usianya, bilang itu tidak boleh ditonton. Jadi anak bisa intervensi saat itu dan menjelaskan kenapa. Jadi komunikasi dan pendampingan ketika kita sudah melepas anak untuk menyaksikan tontonan yang sekiranya ada konten yang tidak sesuai usia anak," papar dr. Eva.
Tidak hanya dalam tontonan, konten pornografi juga masuk dalam karakter game, dengan tokohnya menggunakan pakaian seksi. Bahkan gerakan dan bahasa tubuhnnya cenderung merangsang nafsu seksual, biasanya di sinilah anak mulai terpapar konten pornografi.
"Belum lagi kalau kita lihat, pada game online suka ada pop up iklan yang berisi konten dewasa. Kalau anak iseng klik, mereka akan terpapar. Jadi orangtua juga harus berhati-hati dengan game yang dimainkan anak. Ada setting khusus agar kita bisa memfilter game yang diinstal dan dimainkan anak," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!