Suara.com - Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh menjadi semakin kurang efektif dalam menangkal infeksi dan kurang responsif terhadap vaksin. Kondisi ini bisa memicu peningkatan risiko berbagai kondisi kesehatan.
Melansir dari Medical News Today, kekebalan tidak hanya melemah di usia tua namun juga menjadi tidak seimbang. Hal ini yang membuat tubuh kehilangan kemampuannya untuk bertahan dari virus, bakteri, jamur, dan berbagai peradangan kronis dan ringan termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, kanker, dan demensia.
Untungnya, kekebalan tubuh bisa dipertahankan meski usia telah menua. Berikut adalah beberapa cara mempertahankan kekebalan tubuh di usia tua, antara lain:
1. Melakukan Aktivitas Fisik secara Teratur
Olahraga memiliki efek yang sangat besar pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini dinyatakan sebuah penelitian dalam jurnal Nature Reviews Immunology.
Mempertahankan massa otot melalui olahraga dapat melindungi dari infeksi dan kondisi seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular yang terkait erat dengan peradangan kronis.
Hal ini karena otot rangka menghasilkan berbagai protein yang disebut miokin yang mengurangi peradangan dan menjaga fungsi kekebalan.
2. Melakukan Diet Mediterania
Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa diet membantu menentukan risiko lansia terkena sarcopenia. Kondisi ini menyebabkan hilangnya massa otot, kekuatan, dan fungsi.
Baca Juga: Studi: Sistem Kekebalan Tubuh Kuat Dalam Menangkal Infeksi Ulang Covid-19
Dalam hal ini, maka ada hubungan dua arah antara otot rangka dan sistem kekebalan. Otot menghasilkan miokin anti-inflamasi, sementara peradangan kronis juga mempercepat hilangnya otot pada sarcopenia.
Diet mediterania menekankan pada konsumsi buah, sayuran berdaun, dan minyak zaitun dalam jumlah besar. Sementara protein bisa didapatkan dari ikan, unggas, dan produk susu dalam jumlah sedang serta sedikit porsi daging merah dan tambahan gula.
Penelitian juga telah mengaitkan diet mediterania dengan penurunan risiko obesitas yang lebih rendah, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan kanker.
3. Mempertahankan Berat Badan
Menurut kumpulan penelitian tentang penuaan sistem kekebalan, jaringan adiposa atau lemak dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peradangan.
Selain itu, penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa sistem kekebalan orang dengan obesitas dapat menghasilkan lebih sedikit antibodi dalam merespons vaksinasi flu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru