Suara.com - Pakar penyakit menular top Swedia telah menolak merekomendasikan masker wajah untuk populasi umum. Ia menilai "sangat berbahaya" jika orang percaya masker saja akan menghentikan penyebaran virus corona.
Anders Tegnell, kepala ahli epidemiologi di Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, telah berulang kali menyatakan keraguannya bahwa masker wajah akan mengendalikan wabah virus, Financial Times melaporkan.
""Sangat berbahaya untuk percaya bahwa masker wajah akan mengubah keadaan jika terkait dengan Covid19, "kata Tengell, yang dianggap setara dengan Dr. Anthony Fauci dari satuan tugas Covid-19 Gedung Putih. Amerika Serikat.
Dia mencatat bahwa negara-negara dengan kepatuhan masker yang meluas, seperti Belgia dan Spanyol, masih melihat tingkat virus yang meningkat.
“Masker wajah bisa menjadi pelengkap hal-hal lain ketika benda-benda lain sudah terpasang dengan aman,” katanya.
“Tetapi untuk memulai dengan memiliki masker wajah dan kemudian berpikir Anda dapat memadati bus atau pusat perbelanjaan Anda - itu pasti sebuah kesalahan.”
Dia benar-benar menepis kemungkinan memakai masker bulan lalu, dengan mengatakan, "Dengan jumlah yang berkurang sangat cepat di Swedia, kami melihat tidak ada gunanya memakai masker wajah di Swedia, bahkan di angkutan umum."
Tegnell berpendapat bahwa bukti tentang keefektifan penggunaan masker wajah "sangat lemah".
"Saya terkejut bahwa kami tidak memiliki studi yang lebih banyak atau lebih baik yang menunjukkan apa efek sebenarnya dari masker," katanya kepada UK Times.
Baca Juga: Waduh! Angka Kematian Akibat Flu, 6 Kali Lebih Besar dari Covid-19
Pakar penyakit menular itu menghadapi reaksi keras setelah negara itu secara kontroversial menolak untuk mengunci, yang menyebabkan tingkat kematian per kapita yang lebih tinggi daripada negara tetangga yang mengambil pendekatan yang lebih ketat.
Hingga kini Swedia telah mencatat setidaknya 85.000 kasus, termasuk lebih dari 5.800 kematian, menurut angka terbaru dari Universitas Johns Hopkins.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia