Suara.com - Kolesterol tinggi terjadi ketika terlalu banyak zat berlemak di dalam darah. Zat yang dikenal sebagai kolesterol ini bisa menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah.
Padahal pembuluh darah yang tersumbat bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, karena membatasi jumlah suplai darah ke jantung dan seluruh tubuh.
Anda bisa berisiko memiliki kolesterol tinggi jika mengonsumsi makanan tertentu. Namun, banyak orang seringkali tidak menyadari dirinya memiliki kolesterol tinggi atau tidak.
Sebab, gejala kolesterol tinggi memang sulit dikenali. Seseorang mungkin saja menunjukkan tanda-tanda halus di mata yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.
Beberapa pasien dengan kolesterol tinggi akan memiliki cincin biru atau putih di bagian bola matanya. Cincin itu disebut sebagai arcus, yang mana menunjukkan tingkat trigliserida tinggi.
Menurut Konsultas Ophthalmic dari ahli bedah retina London, Shahram Kashani, cincin itu akan berwarna abu-abu dan cenderung dimulai dari atas dan bawa iris sebelum membentuk lingkaran penuh.
Cincin itu diyakini sebagai timbunan lemak yang mengisyaratkan tubuh kelebihan lemak, salah satu faktor risiko penyakit jantung.
"Mata dapat mengungkapkan jika seseorang memiliki kolesterol tinggi atau tidak. Lingkaran kebiruan atau putih disebut arcus," ujar Kashani dikutip dari Express.
Lingkaran cincin itu muncul di sekitar kornea yang merupakan tanda umum penuaan. Namun, lingkaran itu juga bisa menunjukkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Positif Corona, 15 Penjemput Paksa Pasien Covid-19 Dikirim ke RSKI Galang
Retina juga isa terpengaruh bila Anda memiliki kolesterol tinggi. Jika gumpalan kolesterol pecah dan berakhir di mata, maka ini bisa menyebabkan kondisi serius.
Pada kasus terburuk, gumpalan seperti itu bisa menyebabkan mata setara dengan stroke. Jika gumpalan tersangkut di arteri retinal, maka bisa menyebabkan kebutaan total atau parsial.
Arcus mungkin tidak selalu terlihat dengan mata terlanjang. Anda harus melakukan tes mata rutin untuk menghindari komplikasi pembekuan.
Sekitar 45 persen orang di atas usia 40 tahun meyakini memiliki lingkaran cicin di sekitar iris matanya. Munculnya arcus telah dikaitkan dengan beberapa risiko penyakit jantung koroner.
Kolesterol tinggi sendiri bisa disebabkan oleh mengonsumsi banyak makanan berlemak dan tidak cukup olahraga. Obesitas, merokok dan minum alkohol juga berkontribusi pada kadar kolesterol.
Obat bisa membantu menjaga kadar kolesterol, tetapi Anda tetap perlu diet sehat dan olahraga teratur. Setiap orang perlu makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari serta olahraga 150 menit setiap minggu.
Berita Terkait
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Extension Bulu Mata: Keindahan dengan Risiko, Apa yang Perlu Diketahui?
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa