Suara.com - Depresi adalah gangguan yang memengaruhi cara berpikir, perasaan, dan bertindak. Kondisi didefinisikan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.
"Kesedihan adalah respons alami dan singkat terhadap keadaan, tetapi depresi adalah gangguan kesehatan mental yang lebih persisten yang membutuhkan pengobatan," kata Andrea Wittenborn, PhD, profesor psikiatri dan pengobatan perilaku di Michigan State University seperti yang dikutip dari Insider.
Meskipun kadang-kadang merasa sedih adalah hal yang wajar, para ahli medis mengatakan bahwa depresi adalah kondisi yang berbeda. Depresi juga muncul dengan berbagai jenis yang berbeda.
Melansir dari Insider, berikut adalah emapay jenis depresi yang palinh umum,antara lain:
Gangguan depresi mayor
Tipe depresi mayor adalah tipe depresi klasik. Gejalanya bisa muncul setiap hari dan berkisar dari yang ringan sampai yang parah.
Gangguan depresi yang persisten
Jenis depresi kronis ini sering disebut dysthymia dan berlangsung setidaknya selama dua tahun. Gejala biasanya tidak separah depresi klinis.
Depresi pascapartum
Baca Juga: Tak Cuma Bikin Awet Muda, Suntik Botox Ternyata Membantu Mengatasi Depresi
Depresi ini mucul setelah seorang perempuan melahirkan. Sekitar 10 persen hingga 15 persen ibu baru mengalami depresi jenis ini yang biasanya berlangsung sekitar enam bulan.
Pria dengan pasangan setelah melahirkan juga bisa mengalami depresi pascapartum, meski tidak sesering perempuan.
Depresi musiman
Depresi musiman juga dikenal sebagai gangguan afektif musiman (SAD), jenis depresi ini terjadi pada musim tertentu dalam setahun. Biasanya terjadi ketika musim kurang sinar matahari alami.
Kondisi depresi ini umumnya muncul pada akhir musim gugur atau awal musim dingin dan berakhir pada musim semi atau musim panas.
Gangguan bipolar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak