Suara.com - Mengajak anak memasak bisa Anda lakukan di waktu luang. Selain berfungsi melatih kemampuan motorik kasar dan halus anak, kegiatan memasak juga akan merangsang kemampuan berpikir dan responsif anak menjadi lebih baik.
Tentu saja yang dimaksud di sini adalah memasak yang sesungguhnya, bukan main masak-masakkan. Dengan catatan, kegiatan memasak di dapur ini harus dilakukan dengan pendampingan orangtua.
MPASI Enthusiast sekaligus founder @MammaKanin, Inta Heruwanto, M.Sc, mengatakan ia kerap memperkenalkan alat masak kepada anaknya sedari dini, dengan alat dan bahan makanan asli untuk diolah.
"Aku berusaha kenalin alat masak dari kecil, jadi aku kenalin alat masak beneran tapi mini. Ini sudah ada dijual di mana-mana," ujar Inta dalam IG LIVE @ayahbunda_, Jumat (21/8/2020).
Menurut Inta, kegiatan ini sejalan dengan visi tempat anaknya bersekolah, untuk mengenalkan peralatan dan barang di sekitar sesuai kenyataanya, agar mereka menyadari risiko dan lebih paham fungsi dan kegunaannya. Lalu, bagimana dengan benda-benda tajam, seperti pisau?
"Tapi kalau misalnya pisau, tetap kita awasi, karena itu bilang motorik halus dan kasar itu penting," jelasnya.
Inta mengatakan tidak masalah memperkenalkan benda tajam seperti gunting maupun pisau, hal itu untuk membuat mereka lebih berhati-hati. Pastinya penggunaannya harus dalam pengawasan orangtua dan anak jangan pernah ditinggal. Berdasarkan pengalamannya, Inta sudah memperkenalkan pada anak penggunaan pisau sejak usianya 3 tahun.
"Kita nggak sekadar ngasih, kita kasih bahan pengolahannya, pisau buat potong apa. Menurut aku nggak apa-apa dikasih selama dalam pengawasan," katanya.
Tidak seperti orangtua zaman dulu yang selalu melarang anaknya untuk pegang ini-itu, termasuk benda tajam karena berbahaya, Inta justru memilih sebaliknya. Ia memperkenalkan dengan dasar pengetahuan yang baik, agar mereka waspada sejak dini.
Baca Juga: Unggah Video Istri Masak Brownies, Hasil Akhirnya Malah Bikin Ngelus Dada
"Ibu-ibu muda zaman sekarang sudah mulai ngajarin pisau itu memang tajam, tapi bagaimana caranya mereka hati-hati. Jadi aku kalau anak-anak aku suruh bantuin di dapur dari keci," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional