Suara.com - Amerika Serikat tak ingin ketinggalan dalam penelitian vaksin COVID-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi global.
Johnson & Johnson, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, berencana melakukan uji klinis tahap akhir vaksin COVID-19 eksperimental buatannya yang melibatkan 60.000 relawan pada September mendatang.
Dilansir ANTARA, uji klinis itu akan dilakukan di hampir 180 lokasi di seluruh AS dan negara-negara lainnya, termasuk Brazil dan Meksiko.
"Kami dapat memastikan bahwa skema dan perekrutan untuk program Tahap III kami sedang berlangsung, yang bergantung pada data sementara uji coba Tahap 1/2a dan persetujuan regulator," kata juru bicara Johnson & Johnson.
"Agar program Tahap III kami menjadi seampuh mungkin, kemungkinan melibatkan hingga 60.000 partisipan dan akan dilakukan di tempat-tempat dengan tingkat insiden yang tinggi," lanjutnya.
Juru bicara mengatakan J&J menggunakan data epidemiologi untuk menentukan lokasi riset dan akan segera membuat keputusan akhir.
Uji coba tahap III sepertinya akan rampung pada akhir September, dengan vaksin pertama siap digunakan pada awal 2021, katanya.
Produsen-produsen vaksin COVID-19 saingannya, seperti Moderna Inc dan Pfizer ,menargetkan perekrutan 30.000 relawan untuk riset tahap akhir mereka.
Reuters pekan lalu melansir bahwa proyek vaksin COVID-19 pemerintahan Trump sedang mencari para ilmuwan di Afrika Selatan dan Amerika Latin guna membantu menguji calon-calon vaksin pada uji klinis yang didukung oleh AS.
Baca Juga: 500 Warga Kalbar Positif Corona, 424 Pasien Sudah Sembuh
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Sejarah Terukir! Prabowo Ikuti Jejak Soekarno di PBB, Apa Kata Dunia?
-
Donald Trump Sambut Positif Desakan Perdamaian di Gaza, Pencitraan Semata?
-
Profil Glory Lamria, Disorot Terima Fasilitas Mewah Saat Sambut Prabowo di Amerika
-
Klaim Akhiri 7 Perang, Donald Trump Sindir PBB Cuma Pandai Menulis Surat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis