Suara.com - Wacana pemerintah untuk kembali membuka bioskop di tengah pandemi Covid-19 menjadi pembahasan hangat masyarakat. Kabarnya, bioskop segera dibuka di area DKI Jakarta.
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengkaji wacana pembukaan bioskop dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi.
"Bioskop dan cinema memiliki karakteristik dan kontribusi penting terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat karena imunitas masyarakat juga bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental atau fisik dari para penonton dan masyarakatnya ditingkatkan," ujar Wiku Adisasmito, Juru bicara Satgas Covid-19, dalam konferensi pers secara daring, Rabu (26/8/2020).
Hal ini tentu kabar menyenangkan bagi pencinta film dan bioskop, namun di sisi lain ada kekhawatiran akan risiko penularan virus corona Covid-19 di bioskop.
Meski demikian, Natascha Tuznik, seorang profesor penyakit menular di UC Davis Health menyebut risiko penularan Covid-19 di bioskop lebih kecil dibandingkan tempat-tempat seperti gym, di mana orang-orang bernapas dengan terengah-engah dan berkeringat, atau bar di mana orang-orang bisa terlalu dekat atau berbicara dengan keras dan mengeluarkan lebih banyak virus.
Dilansir dari laman UC Davis Health, menurutnya menonton di bioskop semestinya lebih aman karena orang cenderung tidak berbicara selama film diputar.
Lalu jika jarak fisik enam kaki dapat dilakukan dan pihak bioskop membatasi orang, serta memberi jarak tempat duduk, maka tidak ada yang bernapas langsung ke orang lain.
Orang-orang pun menghadap ke arah yang seragam, tidak bertatap muka, sehingga dapat mengurangi risiko penularan.
"Tapi sekarang masker diperlukan, dan jika teater melakukan segalanya dengan benar - teater seharusnya memiliki risiko penularan orang-ke-orang yang lebih kecil daripada banyak tempat lain yang dikunjungi orang sekarang," ujar Tuznik.
Baca Juga: Dukung Pembukaan Bioskop di DKI Jakarta, Gerindra: Kontribusinya Besar
Namun sebelum Anda bergegas ke bioskop saat sudah dibuka nanti, kehati-hatian dan protokol kesehatan perlu diutamakan. "Ingat, 'risiko kecil' tidak berarti 'tidak ada risiko',” kata Tuznik memperingatkan.
Tuznik memiliki lebih banyak saran untuk membantu mengurangi risiko penularan Covid-19 di bioskop. Dimulai dengan mempelajari kebijakan bioskop. Apakah mereka membatasi kapasitas hingga maksimal 50 persen, dan memberi jeda cukup lama antar film untuk pembersihan serta menghindari kerumunan di lobi.
Dia juga memberikan tips perlindungan tambahan bagi siapa saja yang ingin menonton di bioskop, yakni:
1. Hindari makan dan minum selama film, yang akan membutuhkan seringnya melepas masker. "Saya tahu popcorn adalah bagian dari kesenangan pergi ke bioskop, tetapi itu menambah risiko Anda," katanya.
2. Jangan duduk di dekat orang lain yang sedang makan atau minum. Terutama hindari stand makanan.
3. Bawalah tisu atau pembersih Anda sendiri untuk menyeka lengan kursi. Pembersih tangan di atas tisu adalah salah satu cara untuk melakukannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda