Suara.com - Amerika Selatan belum menunjukkan tanda-tanda kesuksesan menangani pandemi COVID-19.
Laporan terbaru bahkan menyebut kasus virus Corona di Amerika Selatan sudah melebihi angka 7 juta pada Kamis (27/8/2020) malam.
Hal ini berbanding terbalik dengna negara-negara lain, yang mulai menunjukkan angka penurunan.
Dilansir ANTARA, data menunjukkan rata-rata kasus harian turun menjadi sekitar 77.800 dalam tujuh hari terakhir hingga Rabu (26/8), dibandingkan hampir 85.000 pada minggu sebelumnya.
Enam bulan sejak kasus pertama muncul di Brasil, negara itu pada Kamis melaporkan 44.235 kasus baru dan 984 kematian dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, catatan total di Brasil menjadi 3.761.391 kasus dan 118.649 kematian akibat COVID-19.
Brasil merupakan negara dengan wabah terburuk COVID-19 di dunia, setelah Amerika Serikat.
Terlepas dari angka yang mengkhawatirkan itu, otoritas Brasil bersikeras bahwa ada kecenderungan penurunan kasus baru, sementara jumlah kematian harian "hampir tidak ada perubahan".
Otoritas Meksiko mengatakan mereka juga melihat kasus penularan corona terus menurun, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan skala pandemi di negara terpadat kedua di Amerika Latin itu diremehkan.
Baca Juga: Edukasi Masker Bareng Mercedes-Benz, Model Helena Christensen Jawab Ini
WHO mengatakan Meksiko dan negara-negara lain di kawasan tersebut perlu meningkatkan pengujian. Organisasi PBB itu telah menyatakan keprihatinan tentang tingkat virus corona yang tinggi di kalangan anak muda.
Secara berurutan, Brasil, Peru, Meksiko, Kolombia dan Chile tetap berada di antara 10 negara dengan kasus terbanyak di dunia.
Dengan lebih dari 28.000 orang meninggal akibat virus, Peru juga memiliki tingkat kematian per kapita tertinggi di kawasan itu terkait COVID-19.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional