Suara.com - Sakit punggung adalah kondisi umum yang mempengaruhi kebanyakan orang di beberapa titik dalam hidup mereka. Tetapi Anda dapat menurunkan risiko terkena sakit punggung hanya dengan menambahkan lebih banyak kunyit ke dalam makanan.
Sakit punggung bisa disebabkan karena posisi tidur yang salah, postur tubuh yang buruk, atau bahkan karena cedera ringan. Demikian seperti dilansir dari Express UK.
Dalam kebanyakan kasus, sakit punggung bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Namun, Anda dapat mempercepat pemulihan, atau bahkan mencegah sakit punggung berkembang sejak awal, dengan membuat beberapa perubahan pada rencana diet Anda.
Salah satu cara termudah untuk melindungi punggung Anda dari rasa sakit dan nyeri yang mengganggu adalah dengan mulai makan lebih banyak kunyit.
Kunyit adalah salah satu pengobatan alami terbaik untuk sakit punggung, menurut pusat cedera dan kesehatan ChiroCare dari Florida. Manfaat kesehatannya berasal dari bahan aktifnya, kurkumin.
Rempah ini memiliki manfaat anti-inflamasi alami, yang sangat penting untuk meredakan sakit punggung.
Peradangan adalah salah satu penyebab utama timbulnya sakit punggung, yang berarti melakukan sedikit perubahan pola makan dapat meninggalkan dampak yang bertahan lama pada tulang belakang Anda.
Kunyit juga diklaim dapat melindungi dari nyeri sendi artritis, dan bahkan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Luar Biasa! Kunyit Disebut Mampu Bunuh Jenis Virus Tertentu
Anda juga bisa menurunkan risiko sakit punggung dengan menambahkan lebih banyak jahe ke dalam makanan Anda. Jahe kaya akan senyawa yang juga mengurangi peradangan.
Hanya dua atau tiga sendok teh jahe setiap hari sudah cukup untuk meredakan sakit punggung Anda. Olahraga teratur dan melakukan peregangan juga dapat membantu mencegah nyeri punggung kembali, kata NHS.
Mereka yang paling berisiko mengalami sakit punggung adalah orang-orang yang kelebihan berat badan.
Anda harus menemui dokter umum jika Anda mengalami sakit punggung, disertai mati rasa atau kesemutan di sekitar alat kelamin, kehilangan kontrol kandung kemih atau usus, atau nyeri dada yang parah.
Gejala ini bisa jadi merupakan pertanda sesuatu yang lebih serius, dan perlu segera diperiksa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama