Rendahnya kadar vitamin D dalam darah juga dapat meningkatkan risikonya.
4. Merokok
Orang yang sudah lama merokok lebih mungkin mengembangkan dan meninggal karena kanker usus besar dibandingkan bukan perokok.
Merokok terkenal sebagai penyebab kanker paru-paru, tetapi juga terkait dengan banyak kanker lainnya.
5. Konsumsi alkohol
Kanker usus besar telah dikaitkan dengan konsumsi alkohol sedang hingga berat. Bahkan asupan alkohol ringan hingga sedang telah dikaitkan dengan beberapa risiko.
Jika ingin minum alkohol, seharusnya tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas untuk wanita.
Selain lima faktor risiko di atas, yang tentunya dapat diubah, berikut faktor risiko lain yang tidak dapat diubah.
- Bertambahnya usia
- Riwayat polip usus besar atau kanker usus besar
- Riwayat penyakit radang usus
- Riwayat keluarga kanker usus besar atau polip
- Memiliki sindrom bawaan, seperti sindrom Lynch dan familial adenomatous polyposis (FAP).
Baca Juga: Waspada, Polip di Usus Bisa Tumbuh Menjadi Kanker
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra