Suara.com - Kanker termasuk penyakit ganas yang bisa menyebabkan kematian. Namun, kanker sebenarnya bukan penyakit yang tiba-tiba ada di dalam tubuh.
Termasuk kanker usus besar yang bisa muncul karena polip di dalam usus yang terus tumbuh dan tidak ditangani.
"Polip itu lama-lama bisa besar, lama-lama bisa jadi kanker. Jadi kalau makin besar itu sampai bentuk nggak beraturan, jangan-jangan ada komponen kanker di situ. Kalau dia masih mulus, bulat, walaupun bertangkai kecil, kemungkinan jadi kanker," jelas dokter spesialis penyakit dalam Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam dikutip dari IGTV bersama dokter Fajar Fikri, Sabtu (29/8/2020).
Dokter Ari menjelaskan, untuk mengetahui polip dalam usus perlu dilakukan prosedur kolonoskopi. Jika polip masih kecil, pasien cukup menjalani tindakan biopsi atau pengambilan jaringan tubuh.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, pasien yang menjalani biopsi tidak perlu diopname karena tindakan itu bisa selesai hanya dalam satu hari. Tetapi jika polip sudah besar, apalagi jika telah menutupi usus, pasien harus menjalani polipektomi atau pemotongan.
"Kalau pemotongan baru dirawat karena risiko pendarahan lebih tinggi," katanya.
Jika polip itu terlanjur berkembang menjadi kanker, lanjutnya, sebagian usus besar harus dipotong. Tujuannya untuk menghindari agar tidak ada jaringan atau sisa kanker pada usus. Begitu operasi selesai, pasien juga masih harus menjalani tindakan medis lanjutan dengan kemoterapi.
"Kemoterapi untuk membersihkan, jangan-jangan ada sel kanker masuk ke darah, (tujuannya) untuk menghindari adanya penyebaran," ucapnya.
Baca Juga: Jadi Obat Mujarab, Viagra Diklaim Bisa Menolong Pasien Kanker Usus Besar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!