Suara.com - Makanan yang Anda konsumsi makan memengaruhi jumlah asam yang diproduksi perut. Jenis makanan tertentu bisa menyebabkan penyakit refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD), suatu bentuk refluks asam kronis yang parah.
Oleh karena itu mengonsumsi makanan yang tepat jadi kunci mengendalikan GERD. Meskipun dokter memperdebatkan makanan mana yang sebenarnya menyebabkan gejala refluks, makanan tertentu terbukti menyebabkan masalah bagi banyak orang.
Dilansir dari Healthline, untuk mengontrol GERD, berikut makanan yang sebaiknya dihindari.
Makanan tinggi lemak
Makanan yang digoreng dan berlemak dapat menyebabkan LES menjadi rileks, memungkinkan lebih banyak asam lambung untuk kembali ke kerongkongan. Makanan ini juga menunda pengosongan perut.
Makan makanan berlemak tinggi membuat Anda berisiko lebih besar mengalami gejala refluks, jadi mengurangi total asupan lemak harian dapat membantu.
Makanan berikut memiliki kandungan lemak yang tinggi. Hindari ini atau makan dengan hemat:
- kentang goreng dan cincin bawang
- produk susu berlemak penuh, seperti mentega, susu murni, keju biasa, dan krim asam
- potongan daging sapi, babi, atau domba berlemak atau digoreng
- lemak bacon, lemak ham, dan lemak babi
- makanan penutup atau makanan ringan, seperti es krim dan keripik kentang
- saus krim, saus kental, dan saus salad krim
- makanan berminyak dan berminyak
Tomat dan buah jeruk
Buah dan sayuran penting dalam pola makan yang sehat. Tetapi buah-buahan tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD, terutama buah-buahan yang sangat asam.
Jika Anda sering mengalami refluks asam, Anda harus mengurangi atau menghilangkan asupan makanan berikut ini:
Baca Juga: Bikin Lebih Nyenyak, Konsumsi 4 Asupan ini sebelum Tidur
- jeruk
- jeruk bali
- jeruk lemon
- jeruk nipis
- nanas
- tomat
- saus tomat atau makanan yang menggunakannya, seperti pizza dan cabai
Cokelat
Cokelat mengandung bahan yang disebut methylxanthine. Telah terbukti mengendurkan otot polos di LES dan meningkatkan refluks.
Bawang putih, bawang bombay, dan makanan pedas
Makanan pedas dan tajam, seperti bawang bombay dan bawang putih, memicu gejala sakit maag pada banyak orang.
Makanan ini tidak akan memicu refluks pada semua orang. Tetapi jika Anda makan banyak bawang bombay atau bawang putih, pastikan untuk mencatat makanan Anda dengan hati-hati di buku harian Anda. Beberapa makanan ini, bersama dengan makanan pedas, mungkin lebih mengganggu Anda daripada makanan lain.
Kafein
Orang dengan refluks asam mungkin menyadari gejala mereka bertingkah setelah minum kopi pagi. Ini karena kafein dikenal sebagai pemicu refluks asam.
Daun mint
Mint dan produk dengan perasa mint, seperti permen karet dan permen penyegar napas, juga dapat memicu gejala refluks asam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar