Suara.com - Obesitas meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 setidaknya 6 kali lipat, terlepas dari faktor genetik. Hal ini dilaporkan oleh penelitian yang diterbitkan di Diabetologia, jurnal Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD).
Melansir dari Medical Xpress, penelitian ini dilakukan oleh Dr. Theresia Schnurr dan Hermina Jakupovi, Novo Nordisk Foundation Center for Basic Metabolic Research, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Universitas Kopenhagen, Denmark, dan lain sebagainya.
Penelitian ini menggunakan data dari studi kohort dengan jumlah sampel penelitian mencapai 4.729 orang. Usia rata-rata dari semua peserta adalah 56,1 tahun.
Secara keseluruhan, 21,8 persen mengalami obesitas. Hasil menunjukkan bahwa dibandingkan dengan berat badan normal, orang obesitas hampir enam kali lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 sementara orang yang kelebihan berat badan biasa memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi.
Untuk risiko genetik, mereka bisa meningkatkan risiko diabetes sebanyak dua kali lipat. Sedangkan gaya hidup tidak sehat meningkatkan risiko 18 persen dalam pengembangan diabetes tipe 2.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan diabetes tipe 2 dengan manajemen berat badan serta gaya hidup sehat sangat penting untuk semua kelompok termasuk mereka yang berisiko secara genetik," catat para peneliti.
"Selain itu, kami menemukan bahwa efek obesitas pada risiko diabetes tipe 2 dominan di atas faktor risiko lainnya, hal ini menyoroti pentingnya manajemen berat badan dalam pencegahan diabetes tipe 2," imbuhnya.
Ketika seseorang menderita diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk membawa glukosa ke dalam sel. Kondisi ini menyebabkan tubuh bergantung pada sumber energi lain di jaringan, otot, dan organ yang malah menciptakan berbagai gejala.
Tanda umum diabetes lain adalah merasa lapar yang terus-menerus, kekurangan energi, penurunan berat badan, rasa haus yang berlebihan, dan sering buang air kecil.
Baca Juga: Tak Keluar Rumah 3 Hari, Warga Amerika Ditemukan Tewas di Kontrakan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya