Suara.com - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) atau Badan Riset dan Inovasi (BRIN) bersama Lembaga Biologi Molekular Eijkman kini tengah mengembangkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yang diberi nama vaksin Merah Putih.
Menristek sekaligus Kepala BRIN Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, tahap pengerjaan vaksin Merah Putih sudah mencapai 40 persen dari total keseluruhan tahap pembuatan vaksin.
"Sedang disipakan untuk ke sel mamalianya, harapannya akhir tahun bisa menyelesaikan uji pada hewan," ujar Prof. Bambang dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).
Setelah pra uji klinis atau uji coba pada hewan selesai, jika berjalan lancar, maka pada awal tahun 2021 bibit vaksin yang dikembangkan Ejikman akan segera diserahkan kepada Biofarma untuk kemudian diproduksi lebih banyak.
Setelahnya, vaksin akan memasuki tahap selanjutnya yaitu uji klinis atau uji coba kepada manusia.
Alasan Biofarma dipilih, kata Bambang, lantaran perusahaan farmasi tersebut sedang bekerjasama dengan vaksin Sinovac asal Tiongkok dan tengah menjalani uji klinis tahap 3 di Indonesia yang juga menggandeng Fakultas Kedokteran UNPAD, Bandung, Jawa Barat.
"Kemudian (vaksin Merah Putih) dimulai uji klinis tahap 1, 2 dan 3. Dan di triwulan ketiga 2021 harapannya kita sudah bisa memproduksi tahapan awal dari vaksin Merah Putih ini untuk keperluan publik," terang Bambang.
Adapun pengembangan vaksin Merah Putih yang dikerjakan Ejikman terdiri dari 3 platform. Platform pertama vaksin dibuat dari sub unit protein DNA rekombinan (rDNA), platform vaksin yang berasal dari berbahan sel mamalia maupun sel ragi.
Platform yang dikembangkan selanjutnya terbuat dari inactive virus atau virus yang dilemahkan, yang bisa membuat daya tahan tubuh mampu menghalau masuknya virus corona jenis baru tersebut.
Baca Juga: Mungkinkan Covaxin Bisa Lawan Virus Corona Covid-19? Ini Penjelasan Ahli
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!