Suara.com - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mendesak pemerintah mempercepat pembuatan dan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
"Pada bulan Oktober diharapkan sudah bisa diproduksi secara massal," kata Fadel usai acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan melibatkan puluhan anggota Riyadhoh dan Rihlah Club di Bali, Rabu (2/9/2020).
Menurut dia, penyebaran vaksin menjadi satu-satunya cara membebaskan Indonesia dari keterpurukan ekonomi, khususnya di daerah yang hanya mengandalkan sektor pariwisata seperti Bali.
"Saya mendesak pemerintah agar segera laksanakan vaksin Covid-19, jangan terlalu lama uji coba agar ekonomi bisa tumbuh," katanya.
Fadel menyebutkan saat ini ada tiga jenis vaksin di Indonesia, yaitu buatan luar negeri, kombinasi antara teknologi dalam dan luar negeri, dan buatan dalam negeri.
Ia tidak mempermasalahkan vaksin mana saja yang segera disuntikan kepada masyarakat sehingga lebih baik proses uji coba vaksin Covid-19.
"Saya nilai yang terbaik adalah segera saja dilaksanakan vaksin kepada masyarakat sehingga ada demand dan kepercayaan masyarakat," ujarnya.
Setelah masyarakat disuntik vaksin Covid-19, dia berharap memunculkan kepercayaan diri untuk melakukan aktivitas seperti biasa dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Fadel mengaku sedih karena selama 2 hari, Selasa dan Rabu (1—2 September) di Bali untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, melihat kondisi ekonomi di Pulau Dewata tersebut lumpuh.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Menaker Minta Jajarannya Lakukan Pengawasan di Perkantoran
Menurut dia, lumpuhnya ekonomi di Bali tersebut sebulan setelah pemerintah mengumumkan pandemi, yaitu April 2020, misalnya banyak toko tidak kuat melanjutkan usahanya atau tutup.
"Kita tidak bisa menahan dampak pandemi ini karena kenyataannya memang tidak ada demand di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kita harus menggerakkan kehidupan masyarakat untuk menimbulkan semangat dan memulihkan kondisi," katanya.
Ia mengimbau semua elemen masyarakat bergotong royong menyelesaikan dampak pandemi dan menumbuhkan semangat agar Bali kembali menjadi salah satu tujuan pariwisata di Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong