Suara.com - Sebuah sekolah harus ditutup setelah sejumlah guru diketahui positif virus Corona Covid-19.
Dilansir ANTARA, sekolah dasar di kawasan Basque, Spanyol, menjadi sekolah pertama yang ditutup saat kegiatan belajar di sekolah di seluruh negeri baru berjalan sepekan.
Para siswa kembali bersekolah setelah enam bulan belajar di rumah, menimbulkan perasaan lega namun juga khawatir akan infeksi lebih lanjut di negara itu, yang telah mencatat kasus tertinggi di Eropa Barat.
Pemerintah dihujani kritik dari serikat guru dan para wali murid lantaran membuat rencana keamanan dan kesehatan pada saat-saat terakhir.
Namun, Menteri Pendidikan Isabel Celaa mengklaim pembukaan kembali sekolah sudah berjalan dengan sangat baik, dengan temuan kasus di beberapa tempat.
"Kita punya 28.600 sekolah...dan sampai kemarin ada insiden di 53 sekolah," katanya kepada lembaga penyiar TVE.
"Ini artinya manajemen sekolah dan staf administrasi telah melakukan tugasnya dengan sangat baik," tandasnya lagi.
Peserta sejumlah kelas individu dipulangkan dan sekelompok kecil guru dikarantina awal pekan ini, namun sekolah dasar di Kota Zaldibar, Basque, ditutup total.
Juru bicara pemerintah setempat belum bisa mengonfirmasi jumlah guru yang terbukti positif, atau berapa lama sekolah akan ditutup kembali. Kemudian sebagai antisipasi, seluruh staf akan dilakukan tes.
Baca Juga: Kronologis Ditemukan Relawan Vaksin Covid-19 Sinovac Positif Corona
"Dalam beberapa hari belakangan tampaknya terjadi perlambatan dan kami bahkan dapat menghadapi situasi yang stabil," kata kepala darurat kesehatan, Fernando Simon, saat konferensi pers.
Ia menambahkan bahwa beban kasus di setengah dari provinsi-provinsi Spanyol menurun.
Spanyol mencatat 4.137 infeksi baru dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 554.143, namun melanjutkan penurunan kasus harian dari 10.000 lebih pada 4 September.
Sebanyak 13 kematian COVID-19 juga dilaporkan, sehingga secara kumulatif berjumlah 29.699.
Berita Terkait
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
5 Siswa SD di Serang Mundur Program Sekolah Rakyat Jelang KBM Dimulai, Ini Sederet Alasannya!
-
Diguyur BGN Rp100 Ribu Per hari jadi PIC MBG, P2G Sebut Simalakama buat Guru: Hati-hati!
-
Gaji Pencuci Tray MBG Jadi Sorotan, Netizen Bandingkan dengan Guru Honorer
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!