Suara.com - Eksim atau dermatitis atopik merupakan penyakit kulit kronis yang membuat kulit merah meradang, bengkak, terasa gatal, kering, dan pecah-pecah.
Berdasarkan Hello Sehat, eksim tidak bisa disembuhkan. Namun, perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalnya.
Inilah kondisi yang dialami seorang gadis berusia 22 tahun asal Krakow, Polandia. Sejak 2018 silam, Paula Adamczyk mencoba melakukan diet fruitarian sebagai cara untuk mengatasi eksimnya, yang sudah ia dideritanya sejak kecil.
Selain itu, ia juga intoleransi protein, sehingga dokter memberinya resep susu kedelai sejak dahulu.
Sebelumnya, ia sempat menggunakan krim antihistamin dan steorid, namun tidak efektif. Kulitnya makin mengelupas dan membuatnya mudah robek.
Sering menghabiskan hari-harinya di tempat tidur karena tidak mampu melakukan tugas-tugas sederhana seperti mandi dan memasak, Paula menjadi terisolasi dan tertekan.
Ia mencari nasihat di internet dan menemukan video dari orang-orang yang melakukan diet makanan mentah, yang terdiri dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.
Mereka semua mengaku pola makan tersebut dapat 'menyembuhkan' kondisi kulit seperti yang dideritanya.
Paula pun mencobanya. Ia beralih ke pola makan buah-buahan dan mengurangi gluten, gula, dan makanan bertepung, seperti kentang, minyak, biji-bijian.
Baca Juga: Hampir Serupa, Begini Cara Membedakan Penyakit Kulit Eksim dan Psoriasis
Setelah beberapa waktu mencobanya, ia mengaku perubahan pola makannya efektif mengatasi eksim sepenuhnya.
Berdasarkan laporan Metro, makanan Paula terdiri dari nanas, markisa, semangka. Ia juga mengonsumsi salad, sushi, mi courgette, dan alpukat.
Setiap pagi, ia meminum segelas besar jus seledri yang ia yakini sebagai obat eksim.
"Awalnya saya melihat peningkatan di energi saya. Saya sekarang aktif sepanjang hari. Pikiranku jadi lebih jernih dan indraku lebih tajam," tuturnya.
"Kuku saya menjadi lebih kuat, dan bukannya merasa tertekan, saya memiliki keyakinan akan masa depan," sambungnya.
Meski begitu, usaha Paula bukan tanpa tantangan. Sebab, godaan untuk kembali ke kebiasaan lama dan kurangnya restoran yang menyediakan makanan mentah membuatnya sering kesulitan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda