Suara.com - Kulit tubuh yang sakit, gatal, dan meradang tentu tidak nyaman untuk beraktivitas maupun istirahat. Terlebih bila Anda menderita dermatitis atopik yang tak bisa cocok dengan semua jenis kain seprai.
Menurut National Eczema Society mengatakan dermatitis atopik adalah jenis eksim yang paling umum. Kondisi ini bisa menjadi kronis dan parah tanpa peringatan
Kondisi ini bisa terjadi akibat hasil dari sistem kekebalan yang terlalu aktif, sehingga peradangan merusak pelindung kulit.
Akibatnya, dilansir dari Express, kulit kering dan gatal yang rentan terhadap ruam berwarna merah, ungu, coklat atau abu-abu, tergantung pada warna kulit Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan dermatitis atopik memiliki mutasi gen yang bertanggung jawab untuk membuat filaggrin.
Filaggrin adalah protein yang membantu tubuh menjaga kesehatan, pelindung pada epidermis atau lapisan atas kulit. Jumlah filaggrin yang tidak mencukupi, artinya pelindung kulit rusak.
Sebab, kelembaban mudah keluar dari lapisan atas kulit yang membuatnya bisa terinfeksi virus dan bakteri hingga menyebabkan peradangan.
Pada orang yang menderita dermatitis atopik atau eksim lain, jenis kain tertentu bisa mengiritasi kulit.
Dermatitis atopik menyatakan bahwa jenis kain yang ringan, halus, dan bernapas paling cocok untuk kulit sensitif.
Baca Juga: Penderita Diabetes Kerap Alami Bau Mulut, Begini Cara Mengatasinya
Jadi bahan sprei yang cocok bagi penderita eksim adalah kapas atau katun. Pasalnya, bahan lain bisa menyebabkan kulit menjadi terlalu panas di malam hari.
Hal itu bisa menjadi masalah saat berkeringat lantaran bisa menyebabkan peradangan dermatitis atopik.
Selain itu, bahan abrasif yang bergesekan dengan kulit juga bisa menjadi penyebab flare-up.
Oleh karena itu, belilah seprai berbahan katun 100 persen. Bahan katun yang kurang dari 100 persen masih kemungkinan ada bahan sintetis yang dicampur ke dalam kain.
Bahan sintetis itulah yang bisa menyebabkan kulit gatal di malam hari, sehingga harus dihindari dengan cara apapun.
Bahan katun dianggap fleksibel dan nyaman, sekaligus membantu mengontrol kelembapan serya membuat tubuh tetap hangat.
Berita Terkait
-
Pesona Katun Bolong yang Lagi Tren, Dipakai Aurel Hermansyah hingga Mikha Tambayong saat Lebaran
-
Berapa Harga Dress Katbol? Tren Baju Lebaran 2025 yang Lagi Jadi Incaran
-
Bye Mukena Gerah! Ini Tips Memilih Mukena Terusan Bahan Katun
-
7 Bahan Celana Kulot: Mana yang Paling Cocok untukmu?
-
Tren Baju Katun Bolong Untuk Lebaran, Seperti Apa Itu?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?