Suara.com - Internet memang menawarkan banyak informasi mengenai berbagai penyakit. Beberapa orang memanfaatkan informasi ini untuk mendiagnosis diri sendiri, meski untuk mendapat diagnosis yang benar tetap harus dilakukan dan dikonfirmasi oleh dokter.
Inilah yang dilakukan oleh seorang gadis bernama Amelia Johnson. Gadis 15 tahun ini mendiagnosis dirinya menderita kanker setelah ia mencocokan gejala-gejala yang dirasakannya dengan informasi di internet dalam perjalanannya ke rumah sakit.
Tanda yang muncul adalah memar di kulit. Namun, dokter menduga Johnson mengalami kekurangan zat besi.
Tetapi, ketika hasil tes darah keluar, pihak rumah sakit langsung mengirimkan ambulans ke rumahnya di tengah malam. Membawa remaja itu dari rumahnya di Stockton, County Durham.
"Perawat yang membawa Amelia tidak memberi tahu kami mengapa dia harus dilarikan ke rumah sakit, dan itu menakutkan, tetapi dalam perjalanan Amelia mencari di Google gejala-gejalanya, dan berkata kepada istri saya Kelly 'Saya pikir saya menderita kanker'," kata ayah Amelia, Mike Johnson.
Ketika dia tiba di Rumah Sakit North Tees, tes darah Amelia menunjukkan ia menderita leukemia myeloid akut dan harus segera memulai perawatan.
"Pada jam 9 pagi kami telah dipindahkan ke Newcastle RVI dan dia memulai kemoterapi, dia dirawat di rumah sakit selama 10 hari berikutnya," sambungnya, dilansir The Sun.
Hingga pandemi virus corona ini, Amelia masih melanjutkan perawatan kankernya. Ia keluar masuk rumah sakit selama masa kemoterapi.
Berdasarkan Hello Sehat, acute myeloblastic/myeloid leukemia (AML) atau leukemia mieloblastik akut adalah jenis kanker darah yang dimulai dari sumsum tulang dan memengaruhi sel myeloid, sehingga menyebabkan myeloblast (sejenis sel darah putih yang belum matang) yang tidak normal.
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Kolorektal, Mulai dari Diare Hingga Anemia
Terkadang, AML juga menyebabkan sel darah merah atau trombosit yang abnormal.
Sama seperti leukemia akut pada umumnya, sel leukemia pada AML pun membelah dan berkembang dengan cepat. Sel-sel ini menyerang darah dan bisa menyebar ke organ lain, seperti kelenjar getah bening, hati, limpa, otak dan sumsum tulang belakang, atau testis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!