Suara.com - Dampak pandemi Covid-19 benar-benar mengubah banyak hal. Sebuah penelitian menemukan, pandemi Covid-19 ini mempengaruhi kesehatan mental sejumlah orang.
Kegelisahan, ketakutan, kesedihan, dan isolasi sosial selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dapat berdampak buruk, sehingga membuat banyak ahli takut akan menghadapi epidemi kesehatan mental, termasuk depresi, pada saat yang sama melawan virus ini.
Seperti studi yang diterbitkan di JAMA Network Open yang dilansir dari Time pada Selasa (15/10/2020) menulis bahwa tingkat depresi masyarakat terus melonjak saat ini.
Diperkirakan kenaikan mencapai tiga kali lebih banyak di seluruh dunia yang diagnosis depresi selama pandemi dari pada sebelumnya, lanjut penelitian tersebut.
Sebuah survei menemukan bahwa 8,5 persen dari mereka menunjukkan tanda-tanda depresi yang cukup kuat. Gejala yang ditunjukkan antara lain merasa sedih atau putus asa, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya membawa kegembiraan, energi rendah, kesulitan berkonsentrasi, atau memikirkan diri sendiri dan melakukan tindakan membahayakan.
Ketika para peneliti mensurvei hampir 1.500 orang dewasa Amerika tentang kesehatan mental mereka dari Maret hingga April tahun ini, angka itu meningkat menjadi hampir 28 persen. Bahkan lebih banyak orang - ampir 25 persen tambahan- menunjukkan tanda-tanda depresi yang lebih ringan.
Logikanya, orang lebih mungkin mengalami gejala depresi selama pandemi jika mereka mengalami penyebab stres Covid-19, termasuk kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, atau kesulitan keuangan.
Sesuai penelitian juga dengan tren demografis, bahwa perempuan lebih mungkin mengalami depresi dari pada lelaki, dan orang lajang lebih mungkin mengalami depresi dari pada pasangan yang sudah menikah.
Tetapi tren hanya berjalan sejauh ini. Siapa pun - terlepas dari ras, jenis kelamin, status hubungan, atau pendapatan - dapat mengalami masalah kesehatan mental selama sesuatu yang traumatis seperti pandemi.
Baca Juga: Tak Takut Covid-19, Sekelompok Bocah Asik Berenang di Kalimalang
Namun hal itu bisa ditangani oleh diri sendiri dengan melakukan perubahan gaya hidup ideal. Cukup tidur dan olahraga sangat membantu, dan penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dan yoga dapat memiliki efek positif pada kesejahteraan psikologis.
Dukungan sosial juga sangat penting, bahkan jika itu terjadi secara virtual bersama keluarga, kerabat dan pasangan selama pandemi Covid-19.
Berita Terkait
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
FOMO Bikin Gelisah? Temukan Kedamaian Hidup dengan Digital Detox
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
FOMO Level Akut? Ini 5 Jurus Ampuh Gen Z Biar Lebih Fokus dan Percaya Diri!
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental