Suara.com - Uji coba kandidat vaksin Covid-19 buatan Oxford University dan AstraZeneca di Inggris kembali dilanjutkan, setelah sebelumnya dihentikan setelah seorang relawan mengalami efek samping radang sumsum tulang belakang.
Namun berbeda dengan Inggris, Amerika Serikat yang juga tengah melakukan uji coba terhadap vaksin tersebut memutuskan untuk tetap menangguhkan uji coba. Dikatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akan lebih dulu menyelidiki secara independen bersama dengan National Institutes of Health (NIH).
Hingga Selasa, 15 September 2020, Komisaris FDA Stephen Hahn mengatakan bahwa persidangan vaksin AstraZeneca masih ditangguhkan di AS.
"Para petinggi NIH sangat khawatir," ujar Dr. Avindra Nath, Direktur Klinis Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Stroke NI, dikutip Daily Mail, Rabu (16/9/2020).
"Harapan semua orang ada pada vaksin, dan jika hasilnya mengalami komplikasi besar, semuanya bisa gagal," sambungnya.
Meski tidak jelas mengapa reaksi terjadi, tapi Nath dan para ahli saraf lainnya yakin jika pasien tersebut terdiagnosis myelitis transversal, radang pada bagian sumsum tulang belakang.
Penyakit ini merusak selubung mielin, yang mengisolasi protein lemak pelindung saraf. Efek samping ini membuat terganggunya sinyal yang dikirimkan saraf sumsum tulang belakang.
Efek ini menimbulkan rasa sakit, lemas, sensasi tidak normal, gangguan kandung kemih dan usus, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen.
Mielitis transvera sendiri bisa disebabkan beberapa kondisi tertentu termasuk infeksi seperti influenza dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Di AS penyakit ini menyerang 1.400 orang setiap tahunnya dan masuk gangguan penyakit langka.
Baca Juga: Tolak Vaksin Barat, Filipina Akan Gunakan Vaksin Rusia dan China
"Ya, secara teori memang vaksin menyebabkan respons imun yang menyimpang dan menyebabkan myelitius transversal. Dewan keamanan data penting untuk memantau dan menyelidikinya," ungkap Dr. William Schaffner, Profesor Pengobatan Pencegahan dan Penyakit Menular Vanderbilt University Medical Center, Nashville.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja