Suara.com - Keracunan terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus atau parasit. Gejala keracunan makanan bisa memicu mual, diare, muntah, kram perut, demam tinggi, kelelahan, pegal dan menggigil.
Melansir dari Express, ada beberapa makanan yang sering dikonsumsi tapi bisa meningatkan risiko keracunan. Menurut CE Safety, badan Keselamatan dan kesehatan kerja di Shenandoah Junction, West Virginia menyatakan bahwa berikut beberapa makanan yang meningkatkan risiko keracunan, antara lain:
Ayam
Makan ayam mentah atau setengah matang dapat membuat Anda berisiko terkontaminasi bakter salmonella. Bakteri ini bisa menyebabkan diare, demam, dan kram perut.
Anda juga disarankan untuk tidak mencuci ayam mentah sebelum memasaknya. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyebaran bakteri silang dari ayam ke tangan, permukaan meja, pakaian, hingga peralatan masak.
Jika memasak unggas dengan bentuk masih utuh, bagian daging yang paling tebal harus diperiksa kematangannya untuk memastikan semuanya dapat dimakan. Saat memeriksa ayam, seharusnya tidak ada potongan merah muda di salah satu daging dan semua sari daging harus bening.
Nasi
Nasi yang dimasak pertama kali tidak menimbulkan bahaya tertentu, namun nasi yang dihangatkan kembali jika dan dibiarkan dingin pada suhu kamar dapat menumbuhkan basil cereus yang menyebabkan muntah dan diare.
Jika Anda berencana makan nasi di kemudian hari, pastikan sisa makanan langsung dimasukkan ke lemari es dan tidak dibiarkan hingga mencapai suhu ruangan.
Baca Juga: Melindungi dari Berbagai Penyakit, Konsumsi 4 Sayur Tersehat Ini
Kacang merah
Meski dipandang sebagai makanan super, tinggi serat protein, vitamin, dan mineral kacang merah yang tidak dimasak dengan benar juga kaya akan lektin.
Kacang merah harus direndam sebelum direbus setidaknya selama 10 menit jika dibeli dalam keadaan kering. Kandungan lektin pada kacang merah bisa merusak dinding usus dan mencegah tubuh menyerap nutrisi.
Kacang Almond Mentah
Almond mentah penuh dengan sianida. Jika Anda membeli almond dari supermarket, kacang almond telah melalui pemanasan untuk memastikan semua racun telah dikeluarkan.
Keracunan sianida dapat menyebabkan pusing, sakit kepala bahkan kejang dan kehilangan kesadaran jika terpapar dalam jumlah banyak. Nastional Health Service (NHS) menyarankan untuk banyak minum air untuk mengobati diare dan muntah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?