Suara.com - Pandemi virus corona membawa banyak dampak bagi kehidupan mulai dari pembatasan sosial. kehilangan pekerjaan hingga kesulitan keuangan. Tetapi dampak besar yang tidak pernah disorot ialah pada kesehatan seksual perempuan.
Faktanya, jurnal medis The Lancet mengatakan pandemi memiliki efek 'menghancurkan' pada kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.
Dilansir dari Metro UK, pada bulan April, satu laporan Lancet bahkan menekankan bahwa, meski layanan perawatan kesehatan tertentu perlu diubah, 'kesehatan seksual dan reproduksi tidak dapat dipandang sebagai kemewahan' - jadi harus diprioritaskan.
Namun sayangnya, banyak perempuan yang menghadapi masalah dalam mendapatkan perawatan kesehatan seksual yang mereka butuhkan. Di Inggris, banyak perempuan memiliki akses terbatas ke klinik Genitourinary Medicine (GUM) dan layanan kesehatan lainnya selama penguncian.
Ini berarti bahwa banyak perempuan tidak dapat mengakses kontrasepsi penting, hak reproduksi. Akibatnya, ada yang terpaksa online dan membayar untuk melanjutkan berbagai jenis kontrasepsi mereka.
Apoteker Abbas Kanani memberi tahu Metro.co.uk platform apotek online mereka Chemist Click mengalami peningkatan permintaan sebesar 35 persen untuk layanan resep kontrasepsi pribadi mereka, setelah dilakukan penguncian.
"Apa yang ditemukan pasien adalah bahwa dokter mereka sangat sibuk - beberapa orang melaporkan bahwa dokter mereka tutup dan dokter hanya melakukan konsultasi jarak jauh," kata Abbas.
Duchess Iphie, seorang konselor seks, keintiman dan hubungan, setuju bahwa perempuan telah dihadapi. dengan sejumlah besar kendala kesehatan seksual, sebagai akibat dari pandemi.
Dia mengatakan kepada Metro.co.uk: 'Pandemi ini jelas memengaruhi kesehatan seksual wanita dengan cara yang sebagian besar dianggap remeh karena tidak dianggap serius, lupa bahwa ketidakmampuan untuk mengakses klinik GUM dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan dan / atau secara seksual. penyakit menular.
Baca Juga: Rawan Terpapar Covid-19 Saat Berobat, Apa yang Bisa RS Lakukan?
Ia melanjutkan, bahwa tidak hanya praktik dokter umum dan operasi perawatan kesehatan yang aksesibilitasnya terbatas, tetapi berbagai apotek dan klinik kontrasepsi yang menawarkan pil kontrasepsi darurat juga tidak tersedia untuk perempuan.
Direktur Eksekutif UN Women Claire Barnett mengatakan bahwa pandemi mempengaruhi orang dari jenis kelamin yang berbeda secara berbeda. Selain itu kebutuhan perempuan dan anak perempuan sering tidak dipertimbangkan selama perancangan respon krisis dan program stimulus.
"Hak kesehatan seksual dan reproduksi adalah masalah kesehatan masyarakat yang kritis," kata dia,
Sejak Maret, UN Women UK telah memperingatkan pemerintah di seluruh dunia tentang bahaya pemotongan layanan seksual dan reproduksi bagi perempuan dan anak perempuan selama krisis virus corona.
"Ini sangat penting bagi para penyintas kekerasan. 'Sudah ada stigma yang dilaporkan terkait dengan mencari dukungan kesehatan seksual, dan kita harus waspada terhadap hambatan lebih lanjut untuk perawatan seksual dan reproduksi bagi perempuan dan anak perempuan," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?