Suara.com - Pola makan bisa menjadi salah satu kunci untuk menjaga atau mengontrol diabetes. Kandungan dan nutrisi dalam makanan tertentu nyatanya bisa meningkatkan atau menurunkan kadar gula darah Anda.
Melansir dari Healthline, berikut beberapa asupan yang bisa mengontrol diabetes, antara lain:
1. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, hering, hingga makarel adalah sumber lemak omega-3 DHA dan EPA. Kandungan ini memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.
Makan makanan berlemak sehat seperti ikan cukup penting bagi pendertita diabetes. Hal ini disebabkan karena penderita diabetes memiliki risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Sementara kandungan DHA dan EPA dapat melindungi sel-sel yang melapisi pembuluh darah, mengurangi penanda peradangan, dan dapat membantu memperbaiki fungsi arteri.
Ikan juga sumber protein berkualitas tinggi yang membuat Anda merasa kenyang dan membantu menstabilkan kadar gula darah.
2. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran hijau rendah karbohidrat yang mudah dicerna dan diserap tubuh. Hal ini yang kemudian akan memengaruhi kadar gula darah secara signifikan. Sayur berdaun hijau yang dikenal sehat ada bayam, kangkung, dan lain sebagainya yang merupakan sumber vitamin dan mineral baik.
Baca Juga: Benarkah Diabetes Tipe 1 Bisa Berubah Jadi Tipe 2? Ini Faktanya
Selain itu, sayuran hijau merupakan sumber antioksidan lutein dan zeaxanthin yang baik. Antioksidan ini melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak yang merupakan komplikasi diabetes.
3. Alpukat
Alpukat memiliki sedikit kandungan gula dan karbohidrat. Namun buah yang satu ini memiliki kandungan serat tinggi hingga lemak sehat.
Sebuah studi tahun 2019 pada tikus menemukan bahwa avocatin B (AvoB), molekul lemak yang hanya ditemukan dalam alpukat mampu menghambat oksidasi yang tidak lengkap pada otot rangka dan pankreas. Hal ini yang bisa mengurangi resistensi insulin.
4. Telur
Konsumsi telur secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Telur mengurangi peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan kadar kolesterol baik, serta mengubah ukuran dan bentuk kolesterol LDL.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!