Suara.com - Pasien Covid-19 parah berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan ginjal. Kekhawatiran ini dilaporkan dalam studi observasi yang dipimpin oleh para peneliti University of Michigan.
Melansir dari Medical Xpress, Jochen Reiser, MD, Ph.D., profesor di Ralph C Brown MD dan ketua Departemen Penyakit Dalam menyatakan bahwa pasien Covid-19 bisa mengalami peningkatan tingkat reseptor urokinase terlarut (suPAR). SuPAR adalah protein patogen yang diturunkan dari kekebalan di mana memprediksi cedera ginjal.
"SuPAR adalah faktor sirkulasi yang kami lihat berkontribusi pada cedera ginjal pada ribuan pasien," kata Reiser.
"Virus RNA seperti HIV dan SARS-CoV-2 (penyebab Covid-19) menimbulkan respons suPAR dari sistem kekebalan bawaan yang menyebabkan peningkatan kadar suPAR darah. Jika ada respons suPAR hiperinflamasi, sel ginjal mungkin rusak," tambahnya.
Penelitian ini telah diterbitkan secara online di Journal of American Society of Nephrology pada 22 September 2020.
Tim peneliti menguji tingkat suPAR dari 352 peserta studi ketika mereka dirawat di rumah sakit karena infeksi Covid-19. Seperempat dari peserta mengalami cedera ginjal akut saat dirawat di rumah sakit dan tingkat suPAR median mereka 60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan peserta lainnya.
"Tentu saja, tingkat suPAR pada saat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit akan memberikan parameter risiko yang penting sehubungan dengan pasien seperti yang memerlukan intubasi atau gagal ginjal," kata Salim Hayek MD, asisten profesor kardiologi di University of Michigan
Menurut Hayek, setelah mengetahui hubungan epidemiologis suPAR dengan cedera ginjal akut (AKI) terkait Covid-19, peneliti harus mempelajari apakah suPAR adalah penyebab utama AKI terkait Covid-19. Dengan kata lain, ia mempertanyakan apakah AKI pada pasien Covid-19 dapat dicegah dengan menjaga kadar suPAR plasma.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Tenaga Medis Positif Covid 19 Meninggal di Palembang
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone