Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat orang lebih banyak berdiam diri di rumah, termasuk untuk bekerja maupun belajar. Terlebih pad anak-anak, masa pandemi membuat mereka lebih banyak belajar dan bermain game di dalam kamar. Hal ini bisa memancing tungau debu untuk tinggal. Pada anak sensitif, hal ini bisa memicu alergi.
Dokter spesialis anak dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) dari RSAB Harapan Kita membagikan 3 langkah membersihkan rumah dari tungau debu. Ini dia langkah-langkahnya yang bisa Anda ikuti untuk mencegah anak alergi.
1. Hilangkan penumpukan debu
Langkah paling tepat untuk anak alergi adalah mengurangi furnitur di rumah. Mengurangi pemakaian kain-kain, sofa, gantungan kain, dan hiasan dalam bentuk kain. Termasuk juga buku-buku yang sebisa mungkin tidak ada di dalam kamar anak. Ini juga berlaku pada mainan yang terbuat dari kain seperti boneka.
"Lingkungan ideal tungau adalah kamar tidur, jadi fokus utama pertama kali adalah kamar tidur," kata dr. Endah.
2. Pisahkan anak alergi dari debu
Debu banyak terkandung di karpet juga tempat tidur. Jika karpet mudah diangkat dan dibersihkan, maka kasur juga sebaiknya dilapisi dengan bahan anti tungau.
"Kasur ini idealnya kita bungkus, sehingga kalau tidur di situ kita terhindar dari tungau. Bentuk bungkusannya seperti plastik vinyl, dan ada beberapa produk pembungkus kasur," terang dr. Endah.
Ada baiknya hindari kontak langsung dengan aliran AC, baik di rumah maupun di mobil. AC dengan filter atau penyaring kecil juga bisa membantu menurunkan paparan tungau.
"Debu itu dilap, jangan gunakan kemoceng atau sapu untuk menghindari debu berterbangan, dilap menggunakan kain basah, jangan menggunakan kain kering," sambungnya.
3. Hilangkan tungau debu atau tinjanya
Setelah dibersihkan menggunakan kain basah, maka cuci kain secara rutin, dan direkomendasikan cuci dengan suhu tinggi. Termasuk bersihkan juga yang ada di lemari dan laci lebih dari 2 minggu, biasanya di situlah tungau kerap bermukim.
Baca Juga: Bayi yang Lahir Caesar Berpotensi Alami Alergi
"Kemudian ada insektisida, dalam hal ini perabot yang tidak bisa dicuci dengan temperatur tinggi, seperti kasur, sofa, karpet. Meskipun di kita ini tidak banyak populer, tapi yang bisa kita lakukan juga dengan menggunakan vacuum cleaner dan Hepa Filter," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!