Suara.com - Keluhan mengenai masalah kerontokan rambut juga lebih sering terdengar ketika pandemi virus corona Covid-19. Dr. Shilpi Khetarpal, seorang profesor dermatologi di Klinik Cleveland pun meyakini masalah rambut itu terkait dengan virus corona yang memengaruhi pasien sakit maupun mereka yang tidak pernah sakit.
Pada hari biasa sebelum pandemi virus corona, banyak orang mengalami kerontokan rambut akibat menderita suatu penyakit, operasi besar maupun trauma emosional.
Kini, Dr Shilpi menemukan banyak pasien sembuh dari virus corona Covid-19 yang mengeluhkan kerontokan rambut. Kerontokan rambut bukan disebabkan oleh virus corona, tetapi tekanan fisiologis selama melawan virus.
Banyak orang tidak pernah tertular virus corona juga mengalami kerontokan rambut karena stres emosional akibat kehilangan pekerjaan, kesulitan ekonomi, kematian anggota keluarga dan perkembangan buruk lainnya selama pandemi.
"Ada banyak tekanan dalam banyak hal seputar pandemi virus corona ini. Kami maasih melihat kerontokan rambut disebabkan oleh banyak stres yang belum hilang," Dr. Shilpi Khetarpal, seorang profesor dermatologi di Klinik Cleveland dikutip dari Times of India.
Sebelum pandemi, Shilpi Khaterpal tidak melihat satu pun pasien dengan rambut rontok jenis ini beberapa minggu. Kini, sekitar 20 pasien selalu mengeluhkan kerontokan rambut setiap minggunya.
Salah satunya, seorang wanita yang mengalami kesulitan menyekolahkan dua anak kecilnya di rumah. Sementara, ia juga bekerja dari rumah.
Sebuah penelitian melakukan survei tentang gejala pasca-Covid-19 di antara 1.567 orang yang selamat pada Juli 2020. Menurut kelompok tersebut, Survivor Corp dan Natalie Lambert, seorang profesor penelitian di Indiana University School of Medicine, sebanyak 423 orang mengalami kerontokan rambut tidak biasa.
Emma Guttman-Yassky, ketua baru departemen dermatologi di Fakultas Kedokteran Icahn Mount Sinai, juga mengatakan telah merawat banyak pekerja medis di garda terdepan yang mengalami kerontokan rambut serupa, termasuk karyawan rumah sakitnya.
Baca Juga: Peneliti Virginia Temukan Partikel Kecil Virus Corona Menyebar Lebih Luas
"Beberapa dari mereka mengidap virus corona Covid-19, tapi tidak semuanya. Kondisi ini disebabkan oleh tekanan situasi. Mereka harus terpisah dari keluarga dan bekerja selama berjam-jam," jelasnya.
Para ahli pun mengatakan ada dua jenis rambut rontok yang terkait pandemi virus corona Covid-19, yakni telogen effluvium dan alopecia areata.
Telogen effluvium adalah kondisi orang kehilangan lebih dari 50 hingga 100 helai rambut setiap hari, biasanya dimulai beberapa bulan setelah stres.
Dr. Sara Hogan, seorang dokter kulit di David Geffen School of Medicine di University of California, Los Angeles mengatakan kondisi ini juga umum dialami wanita setelah kehamilan yang biasanya berlangsung selama 6 bulan.
Alopecia areata adalah kondisi di mana sistem kekebalan menyerang folikel rambut, biasanay dimulai dengan bercak rambut di kulit kepala atau jenggot.
Dr. Mohammad Jafferany, psikiater dan dokter kulit di Central Michigan University mengatakan kerontokan rambut jenis ini terkait atau diperburuk oleh stres psikologis.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa