Suara.com - Depresi sering kali dikaitkan dengan rasa sedih dan keputusasaan yang terjadi dalam jangka waktu lama. Padahal depresi kadang muncul dengan gejala yang lebih halus, termasuk rasa kelelahan.
Melansir dari Huffpost, hubungan antara kelelahan dan depresi tidak linier dan bisa jadi sulit untuk dibedakan. Tetapi para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa rasa kelelahan dari depresi mungkin berhubungan dengan masalah tidur.
"Kelelahan memengaruhi lebih dari 90 persen orang dengan gangguan depresi mayor," kata Nadine Kaslow, profesor di departemen psikiatri dan ilmu perilaku Fakultas Kedokteran Universitas Emory.
Rasa lelah akibat depresi mungkin tak hanya mengakibatkan bangun lebih pagi atau tertidur di siang hari. Rasa kelelahan akibat depresi juga bisa muncul dengan rasa kekurangan energi yang terjadi terus-menerus.
Bahkan kegiatan atau aktivitas yang relatif sederhana terasa membutuhkan banyak upaya fisik dan emosional.
"Mengenai depresi dan kelelahan, mungkin ada bagian mendasar yang menyebabkan keduanya menjadi berhubungan," kata Betty Lai, psikolog dan asisten profesor di Lynch School of Education and Human Development Boston College.
Dia menunjukkan adanya peran hipotalamus hipofisis adrenal atau sumbu HPA, sistem yang membantu mengatur respons tubuh terhadap stres. "Stres kronis dapat mengganggu fungsi sumbu HPA dan menyebabkan masalah pada tidur dan depresi," jelas Lai.
Tak hanya itu, sekitar 80 persen orang dengan depresi memiliki masalah tidur. Insomnia sendiri dapat menyebabkan atau memperburuk depresi, kondisi ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang tumpang tindih.
Selain itu, orang dengan masalah tidur juga terkait dengan kelelahan kronis yang membuat mereka lebih rentan terhadap depresi. "Hubungan dua arah antara depresi dan kelelahan dapat menyebabkan lingkaran setan yang sulit diputuskan," jelas Kaslow.
Baca Juga: Tidak Melulu Mental, Berikut Tanda Seseorang Alami Gangguan Kecemasan!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar