Suara.com - Perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau jarak siklus terlalu lama berisiko mengalami kematian dini. Risiko kematian berkisar kurang dari 70 tahun. Hal ini dinyatan dalam sebuah peneitian yang diterbitkan pada jurnal The BMJ.
Melansir dari Medical Xpress, siklus menstruasi yang tidak teratur dan terlalu lama baik bagi remaja atau bagi perempuan pada umumnya sering kali dikatkan dengan berbagai risiko penyakit. Beberapa penyakit yang sering kali terkait adalah masalah menstruasi adalah kanker ovarium, penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan mental.
Dalam hal ini, tim peneliti yang berbasis di Amerika Serikat mulai mengevaluasi apakah siklus menstruasi yang tidak teratur atau panjang bisa dikaitkan dengan kematian dini atau sebelum usia 70 tahun.
Temuan mereka didasarkan pada data dari 79.505 perempuan pramenopause (rata-rata usia 38 tahun) tanpa riwayat penyakit kardiovaskular, kanker, atau diabetes. Para perempuan ini melaporkan durasi dan keteraturan siklus menstruasi mereka pada usia 14-17 tahun, 18-22 tahun, dan 29-46 tahun.
Selama 24 tahun masa tindak lanjut, 1.975 kematian dini terjadi sekitar di mana 894 kematian diakibatkan olah kanker dan 172 lainnya akibat penyakit kardiovaskular.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain seperti usia, berat badan, gaya hidup, dan riwayat kesehatan keluarga, para peneliti menemukan bahwa perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur mengalami tingkat kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang menstruasi teratur.
Demikian pula, perempuan dengan jarak menstruasinya terlalu lama sekitar 40 hari atau lebih berisiko lebih mungkin meninggal secara dini.
Meski begitu, para peneliti menekankan bahwa penelitian mereka adalah jenis studi observasional. Oleh karena itu, tidak dapat ditentukan sebab akibatnya.
Baca Juga: Perlukah Perempuan Pakai Pantyliner Setiap Hari? Ini Penjelasan Ahli Obgyn
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?