Suara.com - Universitas Sains dan Teknologi Norwegia melakukan studi lanjutan selama 15 tahun untuk melihat faktor-faktor yang mendukung potensi panjang umur. Mereka menganalisis data dari 53.556 peserta di Norwegia.
Melansir dari Express, para peneliti mengukur berbagai faktor kematian seperti penyakit kardiovaskular, infeksi, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik. Mereka juga memeriksa bagaimana komponen kognitif, sosial, dan selera humor seseorang bisa menurunkan berbagai risiko kematian.
Dalam studi ini, para peneliti menunjukkan bahwa perempuan dengan selera humor tinggi di mana mudah tertawa atau receh lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena jenis penyakit apapun dibandingkan mereka yang memiliki selera humor yang buruk.
Sementara pria dengan selera humor yang baik lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena infeksi dibandingkan pria yang tidak bisa menangkap humor.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa rasa humor adalah sumber daya penanggulangan masalah kognitif yang melindungi kesehatan," catat para peneliti. Hal ini menunjukkan bahwa tertawa memeliki selera humor baik bisa menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
Menurut Mayo Clinic, tertawa adalah bentuk penghilang stres yang memiliki efek positif jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, tertawa merangsang banyak organ dan meningkatkan asupan udara kaya oksigen, serta meningkatkan endorfin di otak.
Endorfon sendiri merupakan obat penghilang rasa sakit alami tubuh. Tertawa juga dapat merangsang sirkulasi dan membantu relaksasi otot.
Sementara dalam jangka panjang, tertawa secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan mendorong pelepasan neuropeptida.
Neuropeptida sendiri dapat membantu melindungi tubuh dari stres dan penyakit yang berpotensi lebih serius.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025