Suara.com - Anak belajar di rumah adalah tantangan baik bagi orangtua maupun anak. Kegiatan yang telah berlangsung sejak awal pandemi ini ternyata perlahan membuat sebagian besar orangtua mulai merasa kewalahan. Banyak orangtua mulai pusing dengan jadwal belajar di rumah, karena harus dilakukan bersamaan dengan pekerjaan kantor yang juga dilakukan di rumah, pekerjaan rumah tangga, hingga mengasuh dan menemani anak bermain.
Lalu bagaimana cara menyikapinya agar orangtua tetap santai dalam melakukan kewajiban tersebut? Psikolog Ayoe Sutomo, M.Psi mengatakan hal pertama yang harus dilakukan orangtua adalah dengan tetap memiliki mindset atau pola pikir bekerja seperti biasa.
Namun, memang tak dipungkiri bahwa ada masanya anak menjadi sulit diatur saat tiba waktu belajar, mulai dari malas-malasan hingga sulit berkonsentrasi. Pusing apa yang harus dilakukan? Coba saran Ayoe berikut ini, dikutip dari IG live yang diadakan Orami Parenting, Minggu (4/10/2020).
1. Temani anak saat belajar
Orang tua harus bisa menjaga semangat belajar anak agar jangan sampai kendor. Temani anak saat waktunya untuk belajar. Cara ini bisa membuat anak menjadi lebih semangat dalam belajar karena merasa orangtua memberikan perhatian.
2. Kuncinya sabar
Orangtua harus bisa menahan segala emosi. Pahami kondisi anak yang mungkin bosan dengan pandemi ini, yang membuatnya harus melewat proses belajar di rumah seperti sekarang.
3. Tidak memaksa anak
Hindari memaksa anak untuk terus belajar. Untuk itu, coba ajak anak istirahat sejenak dan mencoba untuk memberikan jeda supaya anak tenang dan santai ketika belajar.
4. Matikan TV saat belajar
Ketika anak sedang belajar, pastikan semua televisi, gawai, dan hal-hal yang bisa menganggu konsentrasi disingkirkan agar anak bisa fokus belajar. Berikan pengertian bahwa boleh menggunakan gawai dan sebagainya tersebut setelah usai belajar.
5. Sediakan banyak buku bacaan
Bacaan apa saja seperti buku, koran, bahkan poster bisa membantu anak melihat keberagaman dunia dan membuka wawasannya. Alangkah baiknya memenuhi rumah dengan bahan bacaan sehingga akan mendorong anak untuk ingin tahu dan mencari jawaban lewat sumber informasi terbaik.
6. Sediakan alat bantu belajar
Anak memiliki kecenderungan pola belajar kombinasi. Memang akan ada satu cara belajar dominan, tetapi dua cara belajar yang lain akan membantu anak memiliki variasi kegiatan sehingga proses belajar semakin menarik.
Anda bisa menyediakan alat bantu belajar, seperti menyediakan spidol warna, audio set, musik berkualitas, atau alat-alat penunjang art and craft. Bisa juga dengan membeli peralatan belajar dengan motif kesukaan anak, sehingga anak akan selalu semangat ketika belajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah