Suara.com - Telemedis menjadi salah satu pilihan bagi ibu hamil yang ingin berkonsultasi ke dokter di tengah pandemi Covid-19.
Dengan telemedis, ibu hamil bisa meminimalisir pertemuan dengan banyak orang dan mengurangi risiko paparan virus Corona.
Tapi, apakah memanfaatkan telemedis sangat efektif dalam membantu para ibu hamil untuk melakukan konsultasi di masa pandemi?
Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Pondok Indah, dr. Yassin Yanuar Mohammad, M.Sc., SpOG-KFER mengatakan penggunaan telemedis ini tergantung kondisi ibu hamil.
"Jadi memang tergantung beberapa kondisi, seperti ibu hamil disarankan perlu datang ke rumah sakit atau bisa konsultasi virtual atau dokter yang perlu datang ke rumahnya," ujar dr Yassin dalam keterangannya secara virtual, Rabu (7/10/2020).
Ia menjelaskan jika kondisi seperti mengalami muntah-muntah, mengalami pendarahan, kontraksi atau nyeri perut hebat, pecah ketuban, tekanan darah tinggi, nyeri kepala hebat, tidak merasakan gerakan janin, dan kejang maka perlu mendapatkan perawatan intensif oleh tenaga medis di rumah sakit.
Lebih lanjut, dia menerangkan telemedis ini digunakan bukan hanya sekadar konsultasi medis antara pasien dan tenaga kesehatan secara jarak jauh, tetapi juga menawarkan kemudahan bagi pasien dan juga tenaga medis dalam mengetahui berbagai hal terkait diagnosis, kondisi bahkan hingga pemantauan.
Dengan pemanfaatan yang optimal melalui telemedis, akan membuat pelayanan kesehatan bakal lebih efisien baik dari segi waktu dan biaya.
Penerapan telemedis ini juga dinilai penting saat kondisi pandemi.
Baca Juga: Hal yang Bisa Dilakukan Bumil Untuk Menjaga Kehamilan di Tengah Pandemi
Sementara, salah satu pasien bernama Meidina Iskandar menceritakan awalnya saat hamil memang khawatir.
Terlebih ini adalah kehamilan pertamanya yang membuat semakin gundah karena tak terbiasa dan banyak ketakutan di pikirannya.
Namun ternyata dengan penggunaan telemedis ini bisa merubah mindsetnya. Sehingga keluhannya yang ia pikirkan bisa dikendalikan tanpa harus ke rumah sakit.
Tapi, saat keluhannya sudah tidak bisa diobservasi sendiri, seperti kram perut, ia pasti datang ke rumah sakit.
"Jadi, kalau memang keluhannya bisa diobservasi sendiri, ya, tidak usah ke rumah sakit. Beda cerita kalau memang keluhannya tidak biasa dan sulit diobservasi sendiri, dokter pun akan nyaranin kita ke rumah sakit untuk diobservasi lebih lanjut. Jadi bagi saya telemedis sangat membantu untuk ibu hamil," tutur dia.
Berita Terkait
-
Sunscreen SPF Berapa yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini 8 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Skincare Lokal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
-
5 Pilihan Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier, Aman untuk Ibu Hamil
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Nggak Aman untuk Janin
-
5 Sunscreen Lokal yang Aman untuk Ibu Hamil, Menutrisi Kulit Mulai Rp30 Ribuan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar