Suara.com - Diketok palu, Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja menuai banyak protes di berbagai wilayah. Buruh, mahasiswa, hingga masyarakat umum mencanangkan aksi massa di berbagai daerah meski dalam keadaan pandemi virus corona Covid-19.
Untuk tetap aman selama melakukan aksi, Suara.com menghimpun berbagai tips dari ahli yang harus dan tidak perlu dilakukan selama melakukan aksi, antara lain:
1. Pakai Masker dan Pelindung Mata
Melansir dari The Conversation, menjaga jarak ketika melakukan aksi massa memang nampaknya sulit.
Namun menurut Profesor Penyakit Infeksi, Thomas A. Ruso dari Jacobs School of Medicine and Biomedical Sciences, Universitas Buffalo New York menyatakan bahwa saat semua memakai masker maka risiko penyebarannya akan menurun secara signifikan.
"Tetap berada di pinggiran dan melawan arah angin dapat membantu, tetapi itu tidak menjamin keamanan," catat Ruso pada The Conversation.
"Sulit untuk memprotes dengan cara yang benar-benar aman, tetapi jika semua orang memakai masker dan pelindung mata, itu akan mengurangi risiko secara signifikan," imbuhnya.
2. Kurangi Teriak atau Nyanyi
Melansir dari Vox, Eleanor Murray seorang ahli epidemologi dari Universitas Boston menyatakan bahwa bernyanyi atau teriak akan menyebarkan tetsan liur.
Baca Juga: Hemoglobin Rendah Tak Bisa Donor Darah dan Berita Populer Lainnya
"Berteriak bisa menyebarkan tetesan, untuk membuat suara atau keramaian coba pakai drum atau lainnya," catatnya pada akun Twitter dalam menanggapi aksi Black Lives Matter (30/4/2020).
3. Berdekatanlah dengan Teman Sendiri atau yang Dikenal
Menurut Murray, bersama orang-orang dikenal atau teman dekat akan mengurangi kontak dengan orang yang tak dikenal selama pandemi. Hal ini yang akan mengurangi risiko terinfeksi Covid-19.
Melansir dari Vox, saat berada dalam aksi massa Anda bisa tetap berdekatan dengan kelompok kecil dan jaga jarak dengan kelompok lain.
4. Tetap Terhidrasi
Tetap terhidrasi apalagi saat berpotensi mengelurakan banyak keringat sangat penting selama melakukan aksi. Sebab menurut Mayo Clinc, saat seseorang kurang terhidrasi mereka akan merasa pusing, mudah marah, hingga sulit untuk fokus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern