Suara.com - Indonesia sedang dilanda keresahan, sejumlah aspirasi sedang disampaikan atas kekecewaan pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR-RI. Hal ini mengakibatkan angka positif baru Covid-19 melesat.
Di sisi lain angka kasus Covid-19 global terus meningkat. Catatan Worldometers, Jumat (9/10/2020) pukul 07:50 WIB, kasus positif dunia sudah mencapai 36.734.577 orang positif, 1.066.340 meninggal dunia, dan 27.629.679 orang berhasil sembuh. Kini tercatat masih ada 8.038.541 orang yang berstatus positif dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pertambahan kasus Covid-19 di India masih yang terbanyak di dunia. Hari ini di India ada 70.818 kasus tambahan baru dari total 6.903.806 orang yang positif. Sedangkan kasus meninggal baru di India mencapai 1.000 orang dari total korban meninggal dunia sebanyak 106.554 orang. Sedangkan kasus sembuh di India sudah mencapai 5.903.170 orang, dengan begini sisa kasus positif di India masih ada sebanyak 894.082 yang sedang mendapat perawatan.
Usai Presiden Donald Trump dinyatakan mulai pulih, Amerika mencatatkan kasus baru 54.278 orang yang berstatus positif dari total kasus keseluruhan 7.831.389 kasus. Meski masih di bawah India, kasus baru yang meninggal dunia bertambah 879 orang dalam sehari di Amerika, dari total seluruh korban meninggal 217.660 orang. Sementara, angka kesembuhan mencapai 5.016.139 dan sisa kasus positif aktif sebanyak 2.597.590 orang.
Di tengah aksi demonstrasi, kasus positif baru Indonesia bertambah nyaris 5.000 orang, atau tepatnya 4.850 orang baru dinyatakan positif, yang merupakan rekor tertinggi kasus baru saat ini, dari total akumulasi kasus positif 320.564 orang.
Kematian Indonesia juga ikut melonjak, hari ini tercatat ada 108 orang baru meninggal, dari total 11.580 orang yang sudah meninggal di Indonesia sejak awal pandemi Covid-19. Di sisi lain ada 244.060 orang yang sudah dinyatakan sembuh, sehingga kini tersisa 64.924 orang yang masih berstatus positif di Indonesia.
Aksi demonstrasi yang melibatkan kerumunan massa dan abai protokol kesehatan, suka tidak suka diprediksi Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan menambah jumlah lonjakan kasus dalam 1 hingga 2 minggu ke depan.
"Berbagai seruan nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama Covid-19," terang Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr M. Adib Khumaidi, SpO, melalui siaran persnya kepada suara.com.
"Ditambah banyaknya kemungkinan peserta demonstrasi yang datang dari kota atau wilayah yang berbeda; jika terinfeksi, mereka dapat menyebarkan virus saat kembali ke komunitasnya," tutupnya.
Baca Juga: Masa Pandemi, ICE- Perkenalkan Kaca Film Antivirus dan Antibakteri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental