Obat antivirus digunakan untuk mengobati infeksi virus yang menyebabkan kelenjar getah bening membengkak. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati penyakit infeksi virus, seperti infeksi cytomegalovirus (CMV), mononukleosis, herpes simplex, dan infeksi HIV.
3. Antiparasit
Infeksi cacing atau parasit, misalnya filariasis, dapat menyebabkan aliran getah bening tersumbat dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Untuk mengobatinya, dokter dapat meresepkan obat antiparasit, yaitu albendazole dan diethylcarbamazine.
4. Antituberkulosis
Salah satu obat kelenjar getah bening yang bengkak adalah obat golongan anti tuberkulosis (OAT), seperti isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, dan ethambutol. Obat-obatan tersebut umumnya digunakan untuk mengobati pembengkakan kelenjar getah bening akibat tuberkulosis atau TB kelenjar.
Bahaya Pembengkakan Tumor Kelenjar Getah Bening, Ini Cara Mengobatinya
Penyakit tumor kelenjar getah bening menjadi momok menakutkan dan bisa menyerang siapapun. Termasuk beberapa diantaranya Artis Ria Irawan dan Pipik Dian Irawati, atau yang lebih dikenal sebagai Umi Pipik yang pernah mengidap tumor tersebut.
Getah bening atau sistem limfatik diketahui tersebar di seluruh tubuh dan berperan dalam sistem kekebalan atau imunitas.
Ini karena getah bening mengandung limfosit yang sejenis sel darah putih, termasuk elemen penting dari sistem kekebalan yang bertanggung jawab melindungi tubuh dari infeksi.
Baca Juga: Nikita Mirzani Kaget Abidzar Al Ghifari Sudah Siapkan Kain Kafan
5. Kemoterapi
Kemoterapi digunakan apabila pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker. Namun, selain kemoterapi, penanganan kanker juga bisa dilakukan dengan radioterapi atau operasi pengangkatan kanker. Pada dasarnya, penanganan yang digunakan akan disesuaikan dengan tingkat keganasan atau stadium kanker itu sendiri.
6. Kortikosteroid
Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, maka dokter dapat memberikan obat kortikosteroid untuk menekan daya tahan tubuh agar tidak menimbulkan peradangan dan pembengkakan di kelenjar getah bening.
Selain itu, dokter biasanya juga akan memberikan obat-obatan lain, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan imunosupresan untuk mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening akibat penyakit autoimun.
7. Pola Hidup Sehat dan Istirahat Cukup
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!