Suara.com - Pasien virus corona Covid-19 yang berhasil sembuh sempat disebut tidak bisa memiliki kekebalan, setelah beberapa pasien mengalami infeksi ulang kedua kalinya.
Studi yang berbasis di Shanghai menemukan bahwa sebagian besar pasien virus corona Covid-19 yang pulih memiliki perlindungan kekebalan yang terus-menerus dan vaksinasi bisa memicu respos kekebalan yang tahan lama.
Hasil studi tersebut dipublikasikan di Frontiers of Medicine, sebuah jurnal medis umum internasional yang disponsori oleh Kementerian Pendidikan China.
Dilansir dari Global Times, hasilnya menunjukkan bahwa antibodi yang bisa memberikan perlindungan bagi pasien virus corona Covid-19 dari infeksi kedua bisa bertahan sekitar 6 bulan.
Temuan itu berdasarkan analisis sampel dari 3 kelompok pasien ditemukan sebanyak 15 kasus pada dua minggu hingga satu bulan, 20 kasus pada satu hingga dua bulan dan 17 kasus pada enam hingga tujuh bulan setelah infeksi virus corona Covid-19.
Peneliti pun menemukan semua sampel plasma dari 17 kasus. Hasil tesnya positif untuk kedua antibodi IgG enam hingga tujuh bulan setelah diagnosis, tetapi kadarnya lebih rendah daripada sampel yang dikumpulkan pada dua minggu hingga dua bulan setelah diagnosis.
Studi ini juga menemukan bahwa antibodi penawar, yang dianggap sebagai antibodi pelindung terhadap virus corona ada di antara semua sampel yang dikumpulkan dari 8 kasus pada dua minggu hingga dua bulan.
Selain itu, ditemukan pula di antara 14 kasus pada enam hingga tujuh bulan setelah diagnosis. Bahkan antibodinya tetap tinggi pada enam hingga tujuh kasus virus corona, tepat tujuh bulan pasca infeksi.
Hasil studi ini bisa menjadi relevansi klinis dalam menilai kemungkinan infeksi ulang dan kemanjuran vaksinasi.
Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan dan Redakan Flu, Coba Manfaatkan Cuka Sari Apel
Seorang pria berusia 33 tahun yang tinggal di Hong Kong dilaporkan telah terinfeksi untuk kedua kalinya pada bulan Agustus 2020. Laporan media mengatakan bahwa infeksi kedua pria itu terjadi 142 hari setelah yang infeksi pertama.
Kemudian kasus individu serupa dilaporkan di seluruh dunia, yang juga memicu kekhawatiran publik tentang kemungkinan pasien COVID-19 yang pulih dapat terinfeksi untuk kedua kalinya.
Berita Terkait
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Jangan Disepelekan, 6 Kebiasaan Ini Diam-diam Merusak Sistem Kekebalan Tubuh
-
Revolusi AI di Industri Otomotif: XPENG Luncurkan 'Otak' Mobil Generasi Terbaru
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan