Suara.com - Tidak sedikit orang dengan masalah gangguan jiwa atau ODGJ dibiarkan berkeliaran di jalanan atau bahkan dipasung di dalam sebuah ruangan sendirian.
Hal tersebut terjadi lantaran besarnya stigma dan diskriminasi yang berkembang di masyarakat. Tak hanya ODGJ saja yang mendapat stigma, keluarga ODGJ juga bisa dikucilkan oleh lingkungan sekitar.
"Ini adalah masalah yang sampai saat ini masih menjadi tantangan bagi kita, bagaimana masyarakat bisa mensejajarkan bahwa gangguan jiwa itu sama dengan penyakit yang lain," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Khalimah, Sp. Kj., M.A.R.S. dikutip Suara.com dari Antara, Senin (19/10/2020).
Di sisi lain, melaporkan atau membawa ODGJ ke fasilitas kesehatan juga seperti pisau bermata dua. Meski sembuh, embel-embel "pasien RSJ" biasanya akan melekat selamanya, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada masa depan penyintas.
Dalam pergaulan sehari-hari, penyintas akan kesulitan kembali ke lingkungan sosial karena stigma bisa kambuh maslaah gangguan jiwanya.
Ketidakmampuan tidak bisa berkomunikasi dengan baik atau malu akan masa lalunya, juga menjadi penyebab penyintas sulit kembali berada di tengah masyarakat.
"Ada stigma bahwa ODGJ itu gak bisa sembuh dan segala macam, padahal kalau di luar negeri bisa di atasi dengan perawatan yang baik," ujar Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, Ph.D.
Belum lagi minimnya akses pelayanan kesehatan untuk menangani gangguan jiwa di Indonesia yang masih jauh dari cukup dan belum merata.
Sementara negara tetangga Thailand telah memiliki Community Health Center yang sudah berada di tingkat seperti Puskesmas. Meski ada, layanan serupa belum merata di seluruh Puskesmas di Indonesia atau hanya ada sekira 34 persen saja.
Baca Juga: Komunitas Sioux: Penyelamat Ular dari Stigma Jahat
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja