Suara.com - Kerusakan pada penis dapat terjadi saat berhubungan seks, aktivitas atletik, atau akibat kecelakaan. Untuk itu penting untuk memperhatikan tampilan dan juga bentuk penis tersebut.
Jaringan parut fibrosa dapat terbentuk di penis, yang dapat menyebabkan kesulitan tertentu.
The Mayo Clinic menjelaskan bahwa setiap sisi penis berisi tabung "seperti spons".
"Setiap korpus kavernosum terbungkus dalam selubung jaringan elastis yang disebut tunica albuginea," tambah Mayo Clinic.
Selama gairah, aliran darah ke penis meningkat dan selubung elastis "meregang selama ereksi". Namun, jika seseorang menderita penyakit Peyronie, penis yang terluka tidak meregang seperti biasanya.
Jaringan parut dapat memaksa alat vital untuk berdiri pada sudut yang sangat bengkok, atau menjadi rusak.
Kelengkungan penis yang ekstrim ini mungkin mengarah ke atas, ke bawah atau ke satu sisi.
Selain itu, penyakit Peyronie dapat berkembang secara bertahap dan tidak selalu terkait dengan cedera.
Kondisi yang terkadang menyakitkan bisa turun-temurun, karena penyembuhan luka yang buruk dan cara pembentukan jaringan parut bisa bersifat genetik.
Baca Juga: Studi: Kebanyakan Nonton Film Porno Bikin Lelaki Lemah di Ranjang
Jaringan parut yang terdapat pada penyakit Peyronie dapat "dirasakan di bawah kulit penis sebagai benjolan datar atau pita jaringan keras".
Karena penyakit Peyronie, penis mungkin menjadi lebih pendek, atau kelainan bentuk penis lainnya dapat muncul.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah dalam mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Jika Anda khawatir Anda mungkin menderita penyakit Peyronie, disarankan untuk mendiskusikan ketakutan Anda dengan dokter umum.
Penyakit Peyronie bisa menyakitkan - dengan atau tanpa ereksi
"Perawatan dini memberi Anda kesempatan terbaik untuk memperbaiki kondisi - atau mencegahnya menjadi lebih buruk," Mayo Clinic membuktikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat