Suara.com - Inggris menghadapi peningkatan kasus Covid-19 terbesar, dengan pemerintah mempertimbangkan melakukan lockdown.
Dilansir ANTARA, sekitar enam juta orang di Inggris Raya menghadapi lockdown dalam beberapa hari ke depan saat Wales dan Manchester, kota terbesar ketiga di Inggris.
Inggris Raya mencatat 16.982 kasus Covid-19 baru harian dalam waktu 24 jam, menurut data pemerintah yang dikeluarkan pada Minggu (18/10). Jumlah itu naik dari 16.717 pada hari sebelumnya.
Setelah perdebatan publik --dengan Wali Kota Manchester Andy Burnham, yang menuduh Perdana Menteri Boris Johnson berupaya untuk mengorbankan Inggris utara untuk menyelamatkan pekerjaan di selatan, Menteri Perumahan Robert Jenrick mengatakan lockdown atau karantina wilayah dapat diberlakukan dalam beberapa hari ke depan.
"Kita perlu menyelesaikan ini," kata Jenrick dalam pembicaraan dengan para pimpinan lokal. Ia menambahkan bahwa sudah ada dasar kesepakatan dengan mereka.
Johnson mengancam akan menempatkan daerah tersebut ke dalam Tingkat 3, yaitu level pembatasan tertinggi, yang bertentangan dengan keinginan para pemimpin daerah jika kesepakatan tidak memungkinkan.
Status Tingkat 3 akan memaksa pub-pub dan bar untuk tutup, juga melarang anggota rumah tangga yang berbeda untuk berkumpul di dalam ruangan.
Jenrick berharap kesepakatan dapat dicapai dengan para pemimpin Manchester pada Senin.
Sejumlah surat kabar melaporkan bahwa puluhan juta poundsterling ditawarkan untuk membantu pelaku bisnis dalam menghadapi langkah-langkah lockdown.
Baca Juga: Astaga! Sudah 85 Penghuni Lapas Perempuan Pekanbaru Kena Covid-19
"Penundaan hanya akan memperburuk situasi, hanya akan membahayakan nyawa orang, dan hanya akan membuat kejatuhan ekonomi kota lebih buruk dalam jangka panjang," kata Jenrick kepada BBC TV.
Pemerintah Wales yang dilimpahkan juga pada Senin dijadwalkan mengumumkan kemungkinan serangkaian tindakan tambahan untuk mengendalikan virus.
Kepala kabinet Wales Mark Drakeford dijadwalkan akan membuat pernyataan.
"Ada konsensus yang berkembang, kami sekarang perlu menerapkan serangkaian tindakan dan aksi yang berbeda untuk menanggapi virus karena terus menyebar ke seluruh Wales lebih cepat selama musim gugur dan musim dingin ke depan," kata juru bicara pemerintah Wales.
Jenrick mengatakan lockdown penuh secara nasional yang singkat bukanlah cara yang masuk akal dan saat ini tidak dipertimbangkan untuk diterapkan.
Berita Terkait
-
Gawat Darurat Liverpool, Cedera Alisson dan Ekitike Ancam Bentrokan Krusial Melawan Chelsea
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Manchester United Lirik Gareth Southgate sebagai Pengganti Ruben Amorim
-
Klasemen Liga Inggris: Kalahkan Newcastle, Arsenal Tempel Ketat Liverpool
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!