Suara.com - Kekurangan nutrisi bisa terjadi di kelompok usia atau gender apapaun. Jika dibiarkan, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius serta peningkatan risiko penyakit tertentu.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang yang dapat menjamin asupan semua nutrisi yang penting untuk tubuh. Melansir dari NDTV, berikut adalah beberapa kekurangan nutrisi yang paling umum terjadi, antara lain:
1. Protein
Kekurangan protein sebelumnya dikenal sebagai malnutrisi energi protein di mana sering terlihat pada anak-anak usia pertumbuhan yang tidak memiliki akses ke nutrisi. Kekuarangan protein juga terlihat pada orang tua yang memiliki akses terbatas ke nutrisi berkualitas.
Kekurangan protein sendiri bisa menjadikan penurunan berat badan yang disebabkan oleh hilangnya lemak dan otot.
2. Zat Besi
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kekurangan zat besi yang menimbulkan anemia masih menjadi salah satu jenis kekurangan nutrisi teratas.
Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia dan ditentukan oleh konsentrasi hemoglobin rendah dalam tubuh. Anak-anak dan perempuan hamil merupakan kelompok populasi yang paling rentan terhadap kekurangan zat besi.
Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko kematian ibu saat hamil atau melahirkan serta dapat berakibat pada kelahiran bayi dengan berat rendah.
Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh saat Musim Dingin, Ini 4 Nutrisi Terpenting!
Zat besi sendiri bisa didapatkan dari daging merah, kerang, kacang merah, labu, wijen, biji labu, biji selada taman, biji bunga matahari, dan kurma hitam.
3. Vitamin A
Vitamin A bertanggung jawab untuk membantu efektivitas fungsi kekebalan dan kesehatan penglihatan. Kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan kebutaan dan rentan terhadap infeksi.
Penting untuk mengonsumsi vitamin A yang cukup dalam makanan. Dalam hal ini, buah dan sayuran berwarna cerah yang kaya beta karoten seperti wortel, bayam, brokoli, paprika merah kuning, labu, grapefruit, melon, dan ubi jalar merupakan sumber vitamin A yang baik.
4. Vitamin D
Vitamin larut dalam lemak dan memiliki fungsi seperti hormon steroid di dalam tubuh. Vitamin D3 juga bertanggung jawab dalam penyerapan kalsium yang diperlukan untuk menjaga kepadatan mineral tulang, mencegah rakhitis, osteoporosis, hingga menurunkan risiko patah tulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan